Selasa, 14/05/2024 02:54 WIB

Komisi V Dorong Pemerintah Pastikan Keamanan Sisten Transportasi Publik

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mendorong Pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret agar memastikan sistem transportasi publik di Indonesia senantiasa aman.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mendorong Pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret agar memastikan sistem transportasi publik di Indonesia senantiasa aman. Iwan mengingatkan, semua moda transportasi publik harus bisa diandalkan masyarakat.

Hal itu ditegaskan Iwan Aras merespon terjadinya kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Semeru di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta yang tergelincir keluar dari rel dan ditabrak KA Argo Wilis, Selasa (17/10) baru-baru ini.

"Evaluasi menyeluruh akan membantu mengidentifikasi celah-celah yang mungkin terjadi dalam operasi kereta api kita, dan tindakan pencegahan yang tepat harus segera diambil untuk menghindari insiden serupa di masa depan," ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Lebih lanjut, Iwan Aras menyebut, dibutuhkan koordinasi antar stakeholder terkait untuk meningkatkan keamanan pada moda transportasi kereta api. Mulai dari Pemerintah, DPR, PT KAI, para ahli, dan lembaga terkait lainnya agar evaluasi dapat diimplementasikan sebagai langkah pencegahan terjadinya kecelakaan.

"Setelah menggandeng para ahli di bidangnya, Pemerintah bersama PT KAI harus terus mengevaluasi keefektifan langkah-langkah yang diambil dan melakukan pembaruan secara berkala untuk memastikan keselamatan transportasi kereta api dan penumpangnya," urai Iwan Aras.

Di sisi lain, DPR menyoroti dampak dari kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan yang berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Salah satunya, tegas Iwan Aras, Pemerintah harus mengalokasikan dana perbaikan infrastruktur dan armada transportasi yang rusak karena kecelakaan.

"Tingginya angka kecelakaan lalu lintas dapat mencerminkan kurangnya keselamatan jalan. Hal ini dapat mengurangi daya tarik investasi dari perusahaan asing sehingga akhirnya mereka memilih untuk berinvestasi di negara lain yang lebih aman," tukasnya.

Iwan Aras juga mengingatkan agar pengusutan atau investigasi penyebab kecelakaan kereta api kemarin harus dilakukan secara transparan.

"Informasikan dengan jelas dan jujur kepada publik mengenai penyebab kecelakaan dan langkah-langkah apa yang diambil untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi. Ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat untuk tetap mau menggunakan transportasi publik," tutup Iwan.

Seperti diketahui, sebagaimana data yang disampaikan Kemenhub bahwa terjadi 13 kecelakaan kereta api untuk tahun 2022 saja. Sementara untuk transportasi laut ada 89 kecelakaan, dan terdapat 20 kecelakaan pesawat sepanjang tahun lalu di Indonesia.

Kecelakaan pada transportasi publik tahun 2022 pun diketahui menyebabkan 204.447 orang menjadi korban. Jumlah tersebut naik hingga 33 persen, dibandingkan korban pada 2021 yang berjumlah 153.732 orang.

KEYWORD :

Komisi V DPR Keamanan Transportasi Publik Sistem Transportasi Publik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :