Selasa, 14/05/2024 06:39 WIB

Mindfulness, Metode Global Sevilla School Bangun Kesehatan Mental

Mindfulness atau hidup berkesadaran bertujuan mendorong peserta didik mengambil waktu sejenak sebelum mengambil keputusan, alih-alih bertindak reaktif maupun agresif.

Kegiatan mindfulness di Global Sevilla School (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kesehatan mental menjadi isu serius di tengah cepatnya perkembangan dunia saat ini. Bila tidak mendapatkan penanganan serius, dampaknya akan membahayakan diri sendiri maupun komunitas sekitarnya.

Hal inilah yang melatari kegiatan Mindfulness yang dilaksanakan oleh Global Sevilla School Puri Indah dan Pulomas, Jakarta pada Jumat (6/10), sebagai rangkaian ulang tahun Global Sevilla School ke-21.

Kegiatan bertajuk `Mindfulness Festival` ini diikuti oleh 1.000-an peserta didik mulai dari TK hingga SMA. Tak hanya siswa, guru, staf, manajemen, dan orang tua juga turut dilibatkan.

Kepala Sekolah Global Sevilla, Purborini Sulistiyo, mengatakan para peserta dapat memilih beragam kegiatan, mulai dari mindful listening, mindful yoga, mindful walking, mindful colouring, dan mindful eating.

Mindfulness atau hidup berkesadaran, lanjut Rini, bertujuan mendorong peserta didik mengambil waktu sejenak sebelum mengambil keputusan, alih-alih bertindak reaktif maupun agresif.

"Kalau mau melakukan sesuatu harus tenang dulu, ambil napas dulu, baru sampaikan reaksinya. Ini bisa menurunkan tingkat agresivitas. Mereka dilatih sejak TK sampai nanti SMA," terang Rini kepada awak media.

Adapun terkait pelibatan orang tua, menurut Rini cukup baik supaya mindfulness tersebut dipraktikkan di komunitas para peserta didik, tidak hanya di sekolah namun juga di rumah dan di lingkungannya masing-masing.

"Dampaknya beberapa orang tua bilang anak-anaknya lebih bijaksana. Jadi kalau melakukan sesuatu tidak langsung reaktif. Jeda dulu. Mempertimbangkan dulu," imbuh Rini.

Praktisi yoga yang mengisi kegiatan Gentle Hatha Yoga, Rawi Prabha menekankan pentingnya yoga untuk menjaga kesehatan mental orang tua ketika mendidik anak. Yoga juga berkaitan dengan hidup berkesadaran.

"Yoga melatih kita mengolah energi dan napas. Ada gerakan yang harus menarik dan menghembuskan napas. Penarikan dan pengembusan napas berjalan secara alami. Ada satu lagi dalam yoga yang melatih untuk fokus pada satu titik, ini yang membuat pikiran, tubuh, dan jiwa bisa lebih fokus," ujar Rawi.

Adapun sesi sound healing akan diisi oleh Jennifer Lee dan Ilanda. Keduanya menyebut musik mampu menurunkan gelombang otak untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks.

"Kaitannya dengan mindfulness itu ujung-ujungnya napas juga. Kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan pikiran orang lain. Nah sekarang kita fokus pada diri sendiri bagaimana tingkat emosi lebih sadar pada keberadaan diri sendiri. Pada saat lebih rileks kita lebih tenang dalam mengambil keputusan," tutur Ilanda.

Sementara itu, pakar mindfulness, Adjie Santosoputro menyebut penanaman hidup berkesadaran sejak dini penting untuk menurunkan angka kekerasan dan perundungan di satuan pendidikan. Apalagi, saat ini anak mendapatkan asupan informasi dari berbagai sumber yang membuat mereka rentan mengalami kesehatan mental.

"Berlatih sadar diri atau mindfulness itu pendekatan yang simpel dan tidak terlalu sulit. Karena hanya butuh berlatih napas. Banyak sekali generasi sekarang mengalami overthinking dan insecure membandingkan dirinya dengan yang lain," kata Adjie.

"Makanya permasalahan berikutnya pinjol (pinjaman online) dan judi online bagian dari itu juga. Dengan mindfulness bisa mengajarkan kita tidak berlebihan flexing," tutup Adjie.

KEYWORD :

Mindfulness Kesehatan Mental Global Sevilla School




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :