Selasa, 14/05/2024 02:10 WIB

Ilmuwan Israel Ciptakan Tiruan Embrio Manusia dari Sel Induk

Ilmuwan Israel Ciptakan Tiruan Embrio Manusia dari Sel Induk

Model embrio manusia yang diciptakan ilmuwan Israel (Foto: Reuters)

Tel Aviv, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan Israel berhasil menciptakan model embrio manusia dengan menggunakan sel induk di laboratorium, tanpa sperma, sel telur, maupun rahim. Temuan ini memberikan gambaran tentang tahap awal perkembangan embrio.

Tim peneliti dari Institut Sains Weizmann Israel menyebut, tiruan itu menyerupai embrio yang berusia 14 hari ketika memperoleh struktur internal, sebelum menjadi dasar pembentukan organ-organ tubuh.

Karya inipun diterbitkan di jurnal Nature pada Rabu lalu, setelah pracetaknya diterbitkan pada Juni 2023 dalam pertemuan tahunan Masyarakat Internasional untuk Penelitian Sel Punca (ISSCR) di Boston, Amerika Serikat.

Para peneliti Israel juga mengakui bahwa embrio ini masih berupa model, dan masih perlu penelitian lebih jauh untuk menjadikannya sebagai embrio tahap awal.

"Pertanyaannya adalah, kapan model embrio dianggap sebagai embrio? Ketika itu terjadi, kita tahu peraturannya. Saat ini kita benar-benar jauh dari titik itu," kata ketua tim peneliti, Jacob Hanna dikutip dari Reuters pada Jumat (8/9).

Namun, para ilmuwan mengatakan penelitian ini dapat membuka pintu untuk menguji efek obat-obatan pada kehamilan, lebih memahami keguguran dan penyakit genetik, dan bahkan mungkin untuk menumbuhkan jaringan dan organ transplantasi.

"Tidak identik. Memang ada perbedaan dengan embrio manusia, tapi tetap saja ini pertama kalinya kalau buka atlas atau buku pelajaran bisa dibilang, benar terlihat kemiripannya," sambung Hanna.

Hanna mengungkapkan tim mengambil sel induk yang berasal dari sel kulit manusia dewasa, serta sel lain yang dibiakkan di laboratorium, kemudian mengembalikan sel tersebut ke keadaan awal dengan potensi untuk berkembang menjadi jenis sel yang berbeda.

"Pada sekitar satu persen agregat kita dapat melihat bahwa sel-sel mulai berdiferensiasi dengan benar, bermigrasi dan menyortir dirinya ke dalam struktur yang benar, dan jarak terjauh yang dapat kita capai adalah hari ke-14 dalam perkembangan embrio manusia," tutur dia.

KEYWORD :

Embrio Manusia Ilmuwan Israel Studi Ilmiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :