Senin, 13/05/2024 01:04 WIB

Sederet PR Pemerintah terkait Pengembangan Anak Usia Dini

Temuan ini mengemuka dalam penelitian Centre for Evidence and Implementation (CEI) yang dirilis awal Juli ini.

Indonesia menempati posisi kelima di dunia untuk masalah stunting (Foto: Ilustrasi/The Asian Parents)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah masih memiliki sederet pekerjaan rumah (PR) terkait pengembangan anak usia dini. Temuan ini mengemuka dalam penelitian Centre for Evidence and Implementation (CEI) yang dirilis awal Juli ini.

Berdasarkan penelitian yang didukung oleh Tanoto Foundation dan anggota Asia Philanthropy Circle (APC) lainnya di seluruh Asia khususnya China, Singapura, Indonesia, dan Filipina, terdapat peningkatan yang nyata dalam komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan holistik kepada anak-anak, keluarga, dan masyarakat.

Hal ini terlihat dari kebijakan dan undang-undang yang ada, serta investasi signifikan dalam bidang kesehatan dan pendidikan awal. Namun, terdapat kendala dalam implementasi lokal, termasuk kurangnya pembiayaan yang berkelanjutan, kapasitas dan pengetahuan di sektor tersebut, serta hambatan sosial-ekonomi dan budaya lainnya.

"Periode awal perkembangan anak sangat penting dan akan memiliki dampak jangka panjang di masa depan. Kami ingin mendukung penelitian ini untuk lebih memahami kebutuhan sistem pengembangan anak usia dini di negara-negara ini," kata Belinda Tanoto, Anggota Dewan Wali Amanat Tanoto Foundation.

Chief Operating Officer Asia Philanthropy Circle, Stacey Choe menyebut filantropi di seluruh Asia, termasuk anggota-anggota APC, telah melakukan banyak pekerjaan dalam bidang anak usia dini, tetapi dengan memahami pemetaannya memungkinkan semua pihak menjadi lebih strategis dalam program-programnya.

"Penelitian ini membantu organisasi filantropi untuk menggali isu-isu yang belum ditangani dan menemukan area-area di mana kita dapat bekerja sama untuk menciptakan dampak yang lebih besar," ujar dia.

Pengembangan anak usia dini menjadi dasar bagi perkembangan fisik, emosional, dan intelektual anak yang baik, dan merupakan indikator kuat untuk perkembangan jangka panjang.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa untuk memberikan pengasuhan yang baik pada masa awal kehidupan anak membutuhkan akses kepada program dan layanan komprehensif antara masa kelahiran hingga usia enam tahun yang meliputi kebutuhan kesehatan dan perkembangan mereka, termasuk pendidikan awal.

Enam kesenjangan umum berikut ini membutuhkan perhatian lebih lanjut. Meliputi:

1. Beban ganda paradoks malnutrisi dan obesitas
Kasus malnutrisi dan stunting di Indonesia dan Filipina masih tinggi. Sementara itu, jumlah anak yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas meningkat di keempat negara tersebut.

"Hal ini menunjukkan potensi kurangnya akses informasi bagi pengasuh mengenai nutrisi yang tepat dan makanan sehat," terang Associate Director CEI, Gayatri Kembhavi-Tam, yang memimpin studi ini;

2. Ketimpangan akses terhadap layanan kesehatan
Beberapa kelompok penduduk mengalami keterbatasan ekonomi atau ketersediaan layanan, terutama di daerah pedesaan. Serta, kekurangan tenaga profesional terlatih;

3. Kurangnya perhatian terhadap lingkungan pembelajaran di rumah dan peran ayah
Kedua faktor ini memiliki dampak vital pada pengembangan anak usia dini;

4. Kurangnya kapasitas dalam sektor pengembangan anak usia dini
Diperlukan pelatihan, pengembangan, dan pengakuan bagi para tenaga kerja pengembangan anak usia dini, seperti tenaga kesehatan, guru, dan pekerja sosial untuk meningkatkan kualitas layanan dan dukungan yang dapat diberikan kepada keluarga;

5. Kurangnya data dan penelitian tingkat nasional
Perlu dukungan dan pengakuan terhadap penelitian dan pengumpulan data untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat dan program-program yang efektif, guna membuat kebijakan dan keputusan yang lebih baik;

6. Kurangnya koordinasi antara para pemangku kepentingan
Diperlukan koordinasi antara para pembuat kebijakan, LSM, pendana, penyedia layanan, dan anggota masyarakat untuk meningkatkan implementasi kebijakan dan inisiatif dalam bidang pengembangan anak usia dini.

KEYWORD :

Anak Usia Dini Studi Ilmiah Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :