Jum'at, 03/05/2024 06:11 WIB

IAEA Tak Temukan Tanda-tanda Bahan Peledak di Zaporizhzhia

IAEA Tak Temukan Tanda-tanda Bahan Peledak di Zaporizhzhia

Gambar satelit menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di Enerhodar, dengan kerusakan pada atap gedung yang berdekatan dengan beberapa reaktor nuklir (Handout/Maxar Technologies/AFP)

Wina, Jurnas.com - Sejumlah pakar dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengaku belum menemukan adanya indikasi ranjau atau bahan peledak, di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Kendati demikian, lembaga pengawas nuklir di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut memerlukan akses lebih banyak, untuk memastikan rumor bahan peledak yang ditanam Rusia yang kini menguasai PLTN itu.

"Dalam beberapa hari dan minggu terakhir, kami telah memeriksa bagian-bagian fasilitas, termasuk beberapa bagian dari perimeter kolam pendingin yang besar dan juga telah melakukan penelusuran rutin di seluruh lokasi, sejauh ini tanpa mengamati indikasi yang terlihat dari ranjau atau bahan peledak," kata IAEA dikutip dari Reuters pada Kamis (6/7).

"Para ahli IAEA telah meminta akses tambahan yang diperlukan untuk memastikan tidak adanya ranjau atau bahan peledak. Secara khusus, akses ke atap unit reaktor 3 dan 4 sangat penting, serta akses ke bagian ruang turbin dan beberapa bagian sistem pendingin di pabrik," imbuhnya.

Sejak awal pekan ini, Rusia dan Ukraina saling menuding terkait rencana serangan terhadap Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa saat ini.

Pada Selasa lalu, angkatan bersenjata Ukraina menyebut militer Rusia meletakkan alat peledak di atas dua unit reaktor. Sebaliknya, menuduh Ukraina berencana menjatuhkan amunisi yang dicampur dengan limbah nuklir, yang diangkut dari salah satu dari lima stasiun nuklir negara itu di pabrik itu.

KEYWORD :

IAEA Rusia Ukraina Zaporizhzhia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :