Senin, 06/05/2024 05:45 WIB

Presiden Tayyip Erdogan Minta Swedia Tak Lindingi Teroris Jika Ingin Gabung NATO

Permohonan keanggotaan harus disetujui oleh semua anggota NATO, tetapi Türkiye dan Hungaria belum menyetujui tawaran Swedia.

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah KTT NATO, di Brussels, Belgia, pada 24 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, Türkiye tidak akan mencabut penentangannya terhadap Swedia yang ingin bergabung dengan NATO kecuali negara itu berhenti melindungi kelompok-kelompok yang dianggap Ankara sebagai teroris.

Swedia dan Finlandia melamar keanggotaan NATO tahun lalu, membuang kebijakan non-blok militer yang telah lama dipegang setelah invasi Rusia ke Ukraina. Permohonan keanggotaan harus disetujui oleh semua anggota NATO, tetapi Türkiye dan Hungaria belum menyetujui tawaran Swedia.

Türkiye telah berulang kali mengatakan bahwa Swedia perlu mengambil langkah tambahan terhadap pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan anggota jaringan yang dianggap bertanggung jawab oleh Ankara atas upaya kudeta tahun 2016.

Türkiye memperlakukan kedua kelompok itu sebagai organisasi teroris. Türkiye mengharapkan Swedia berhenti melindungi anggota kedua kelompok, kata Erdogan dalam pidatonya setelah rapat kabinet.

"Setiap orang harus mengakui bahwa mereka tidak dapat menjalin persahabatan dengan Türkiye dengan membiarkan teroris berdemonstrasi di lapangan paling sentral di kota mereka," katanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, pengunjuk rasa di Stockholm mengibarkan bendera yang menunjukkan dukungan untuk PKK, yang juga dianggap sebagai kelompok teroris oleh sekutu Barat Türkiye, termasuk Swedia.

"Posisi kami, harapan dan janji yang dibuat semuanya sudah jelas. Saat ini, kami mempertahankan prinsip yang sama dengan yang kami pertahankan tahun lalu. Kami hanya ingin mereka tetap setia pada apa yang mereka tanda tangani," kata Erdogan juga.

Swedia mengatakan telah mendukung bagiannya dari kesepakatan yang dicapai dengan Türkiye di Madrid tahun lalu yang ditujukan untuk mengatasi masalah keamanan Ankara, termasuk mengeluarkan undang-undang anti-terorisme baru bulan ini. 

Akan tetapi Türkiye mengatakan perubahan undang-undang Swedia "tidak ada artinya" sementara pendukung PKK mengadakan protes di negara itu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bulan lalu mengatakan bahwa Swedia dan Turki akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Brussel tentang kemungkinan aksesi Swedia ke NATO sebelum pertemuan puncak aliansi di Vilnius bulan ini.

Demonstrasi di Stockholm pekan lalu pada hari pertama liburan Idul Adha Muslim yang termasuk pembakaran Alquran semakin membuat marah Türkiye.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Presiden Tayyip Erdogan Turkiye NATO Swedia Lindungi Teroris Swedia dan Finlandia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :