Rabu, 15/05/2024 22:12 WIB

2022, ASDP Cetak Laba Tertinggi Dalam Sejarah

Pendapatan 2022 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp3,328 triliun

Aktivitas di pelabuhan penyeberangan. Foto: asdp/jurnas.com

Jakarta, Jurnas.com - Operator Penyeberangan Feri, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cetak laba tertinggi dalam sejarah Rp585 Miliar sepanjang tahun 2022.

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2022 audited Januari hingga Desember 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp 4,381 Triliun, dan laba bersih Rp 585 Miliar.

Pendapatan 2022 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp3,328 triliun dan naik 23,4% dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp3,550 triliun.

Sementara untuk raihan laba bersih, mencapai 220,8 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 79,4% dari laba di tahun 2021 sebesar Rp326 miliar.

Pencapaian kinerja positif tahun 2022 turut dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 7,6 juta orang atau naik sebesar 66% dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 4,6 juta orang, lalu kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,1 juta unit atau 66% dari realisasi 2,5 juta unit, kendaraan roda 4 mencapai 4,4 juta unit atau naik 48% dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 2,9 juta unit, dan barang mencapai 1,3 juta ton atau -47% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 2,4 juta ton.

"Kenaikan produksi penumpang kapal penyeberangan tidak terlepas dari transformasi termasuk digitalisasi layanan yang secara berkelanjutan dijalankan perusahaan. ASDP telah melayani 7,6 juta atau naik 73% dari 4,4 juta penumpang tahun 2021," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Dia menambahkan, peningkatan jumlah penumpang juga disebabkan ketersediaan prasarana dan sarana berupa kapal, dermaga, dan pelabuhan yang memadai, serta sumber daya manusia (SDM), yang unggul dan selalu berupaya memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.

Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 66,89% lebih rendah dibanding 2021 sebesar 72,05%.

Selanjutnya, BOPO Tahun 2022 sebesar 86,06% lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 91,51%, dimana hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha.

KEYWORD :

BUMN ASDP Dividen Laba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :