Mobil listrik Tesla model 3 dilengkapi fitur Autopilot Mode, Recirculating Air Quality Mode, layar sentuh futuristik 15 inci, sistem audio 15 speakers, 1 subwoofer, dan 2 amps, serta Tinted Glass Roof. (Foto : Prestige Motorcars)
JAKARTA, Jurnas.com - Sebuah kendaraan Tesla yang beroperasi dengan perangkat lunak Autopilotnya menabrak sebuah truk stasioner di jalan raya di Pennsylvania pada Jumat malam. Insiden ini menambah pengawasan terhadap sistem bantuan pengemudi mobil tersebut.
Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania mengatakan pada Senin (26/6), Tesla sedang melakukan perjalanan di jalur tengah ketika menabrak bagian belakang truk semi Freightliner yang diparkir di jalur yang sama dan menyediakan kontrol lalu lintas untuk penutupan jalur kanan.
Polisi mengatakan, mobil kehilangan kendali karena menggunakan Autopilot, menambahkan bahwa pengemudi laki-laki berusia 18 tahun itu didakwa mengemudi dengan ceroboh.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden ini. Sementara Tesla, yang tidak memiliki departemen hubungan masyarakat, tidak menanggapi permintaan komentar.
Regulator Amerika Serikat (AS) telah menyelidiki serangkaian kecelakaan di mana kendaraan Tesla dengan Autopilot bertabrakan dengan kendaraan darurat yang diparkir.
Pada Februari, Tesla Model S menabrak truk pemadam kebakaran stasioner di Walnut Creek, California, menewaskan pengemudi mobil dan memicu penyelidikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.
Tesla mengatakan Autopilot memungkinkan mobil untuk mengarahkan, mempercepat, dan mengerem secara otomatis di dalam jalurnya, tetapi fitur tersebut memerlukan pengawasan pengemudi aktif dan tidak membuat kendaraan menjadi otonom.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Autopilot Tesla Tesla Tabrakan Pennsylvania Insiden Tesla
