Rabu, 22/05/2024 07:26 WIB

Jemaah Diimbau Istirahat Yang Cukup Jelang Puncak Haji

Ashabil mengatakan, jangan memporsir tenaga untuk mengerjakan amalan-amalan sunnah

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi memberikan keterangan. (Foto: Dok Istimewa).

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengimbau, bagi para Jemaah Haji Indonesia agar beristirahat yang cukup untuk menjaga stamina dalam menyambut puncak ibadah haji.

Ashabil mengatakan, jangan memporsir tenaga untuk mengerjakan amalan-amalan sunnah. Karena, kata dia yang terpenting dalam berhaji adalah ketika wukuf di Arafah yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Selain itu, jemaah Haji juga diimbau untuk makan yang bergizi dan memeriksakan kesehatan kepada petugas kesehatan yang disiapkan oleh Kemenag dan Kemenkes RI.

“Khusus jemaah haji Lansia, kami sudah meninjau ke lapangan, alhamdulillah sudah tersedia fasilitas-fasilitas pendukung khusus untuk Jemaah Lansia yang sudah disiapkan. Misalnya tadi menuru Kemenag sudah menyiapkan mobil golf sebanyak 40 unit, dan bahkan rencananya akan ditambah menjadi 20 menit,” ujar Ashabul saat memimpin Timwas Haji DPR rapat kerja dengan Kemenag RI di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6).

Selain itu, Legislator Dapil Sulsel I ini mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal-hal yang memang perlu ditantipasi ketika puncak haji di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina).

“kami sudah sampaikan semua kepada Pak Menteri hasil dari peninjauan kami dan Alhamdulillah hari ini, dari informasi dari Pak Menteri termasuk dari Kementerian Kesehatan 99 persen semua persiapan sudah siap semua, seperti komponen tenda, ketersediaan air dan lainnya,”ungkap Politisi F-PAN ini.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema bagi Jemaah Haji Lansia, untuk yang masih mampu tentu  akan didampingi oleh petugas.

Pihaknya menghimbau, untuk Jemaah yang tidak memiliki kemampuan agar tidak memaksakan diri. Karena akan beresiko untuk dirinya sendiri, namun juga akan berakibat banyak hal buat yang lain.

“Kami sudah menyiapkan bagi para jemaah haji, misalnya untuk wukuf bisa kita safarikan, kalau tidak kuat safari wukufnya, kita siapkan badal hajinya, termasuk melempar jumroh di Jemarat. Ini juga cukup berat terutama jaraknya, bagi jemaah lansia yang tidak kuat juga lebih baik kita badalkan, tidak usah dipaksakan,”ujar Yaqut.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VIII Ibadah haji jemaah lansia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :