Selasa, 07/05/2024 12:56 WIB

Negara Kaya Kumpulkan US$100 Miliar untuk Perbaikan Iklim

Negara Kaya Kumpulkan US$100 Miliar untuk Perbaikan Iklim

Illustrasi lahan pertanian kering akibat perubahan iklim (Foto: Ist)

Paris, Jurnas.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut negara-negara kaya telah menunaikan janjinya dalam rangka komitmen perbaikan iklim, setelah terkumpul pendanaan sebesar US$100 miliar dalam KTT Paris pada Jumat (23/6).

Dana ini selanjutnya akan didistribusikan ke negara-negara berkembang untuk program pelestarian keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan.

Macron menyampaikan laporan itu dalam panel terakhir pertemuan 40 pemimpin negara di Paris, termasuk para kepala negara asal Afrika, Perdana Menteri China, dan Presiden Brasil.

Dikutip dari Reuters, janji US$100 miliar sebenarnya jauh dari kebutuhan riil negara-negara miskin. Namun, Bank Dunia (World Bank) meminta setidaknya negara-negara kaya mengamankan total US$100 miliar sebagai hak penarikan khusus (SDR) untuk negara-negara rentan.

Dari $100 miliar SDR yang akan disalurkan kembali, Amerika Serikat (AS) belum mengesahkan undang-undang untuk melepaskan bagiannya, senilai lebih dari seperlima dari keseluruhan. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pemerintahan Biden sedang berupaya mendapatkan persetujuan di Kongres.

"Para pemimpin muak dengan status quo, mereka menginginkan perubahan," kata Kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala dalam puncak pertemuan tersebut.

"Para pemimpin setuju bahwa berbagai tantangan yang kita hadapi semuanya, terkait kemiskinan, perubahan iklim, dan ketahanan pangan berjalan beriringan. Negara berkembang membutuhkan pembiayaan tambahan dan dapat diakses dan mereka juga menginginkan transisi (iklim) yang adil," imbuh dia.

Diketahui, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak negara miskin jatuh ke dalam kesulitan utang karena dituntut membayar kewajiban mereka meskipun ada guncangan besar di sektor keuangan.

KEYWORD :

Perubahan Iklim Emmanuel Macron KTT Paris Negara Kaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :