Minggu, 28/04/2024 10:49 WIB

Kisruh Politik Lebanon, Prancis Kirim Utusan Khusus

Kisruh Politik Lebanon, Prancis Kirim Utusan Khusus

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian (Foto: Doknet)

Paris, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Yves Le Drian selaku utusan khusus Presiden Emmanuel Macron, akan bertolak ke Lebanon pada Rabu pekan ini. Tujuannya, untuk menyelesaikan krisis politik yang membuat negara itu tanpa kepala negara selama lebih dari setengah tahun.

Sumber anonim yang dikutip oleh AFP pada Senin (19/6) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum diketahui seberapa lama Menlu Prancis akan berada di Beirut, Lebanon, dan pejabat yang akan ditemui oleh utusan khusus tersebut.

Rencana kunjungan ini muncul usai anggota parlemen Lebanon pekan lalu gagal untuk ke-12 kalinya memilih presiden baru. Kebuntuan itu kabarnya membuat Paris kesal, karena krisis ekonomi dan keuangan terus memuncak.

Kepentingan Prancis dapat dipahami. Sebagai mantan penjajah Lebanon dan memberikan pengaruh terbesar terhadap negara Timur Tengah itu hingga saat ini, Prancis menghadapi persaingan dari dua negara, yakni Arab Saudi dan Iran.

Saudi memiliki pengaruh besar terhadap kelompok Muslim Sunni. Sementara itu, Iran mengandalkan gerakan Muslim Syiah yang dipimpin oleh Hizbullah.

Sebelumnya, Macron dan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman dalam pembicaraan pekan lalu menyerukan diakhirinya kekosongan politik di Lebanon, pasca masa jabatan Michel Aoun berakhir Oktober tahun lalu tanpa adanya pengganti.

Friksi yang berlangsung sengit antara kelompok militer Hizbullah dan lawan-lawannya membuat situasi di Beirut kian memburuk.

KEYWORD :

Kisruh Politik Lebanon Prancis Emmanuel Macron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :