Pagar kapal Titanic (Foto: Reuters)
Washington, Jurnas.com - Pasukan gabungan Amerika Serikat (AS) dan Kanada melakukan upaya pencarian terhadap kapal selam wisata, yang sehari sebelumnya hilang ketika menjelajahi reruntuhan bangkai kapal Titanic.
Kapal selam milik perusahaan swasta, OceanGate Expedition itu berisi satu nahkoda dan empat penumpang. Seharusnya, kapal selama wisata tersebut mampu menyelam hingga 96 jam, namun hingga kini masih belum diketahui tanda-tanda keberadaannya.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (20/6), kapal laut dan pesawat AS-Kanada melakukan pencarian di radius 900 mil timur Cape Cod. Pelampung berisi sonar juga dijatuhkan untuk memantau hingga kedalaman 13.000 kaki.
Taliban Kecam Propaganda AS di Afghanistan
"Ini adalah daerah terpencil dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah terpencil itu," kata Laksamana Penjaga Pantai AS, John Mauger.
"Kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan kapal itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," sambung dia.
Sehari sebelumnya, OceanGate dalam pernyataannya menegaskan bahwa semua opsi akan dilakukan demi menyelamatkan nyawa penumpang di dalam kapal selam tersebut.
Pasalnya, empat penumpang di dalamnya bukan orang sembarangan. Ada nama miliarder Inggris, Hamish Harding. Juga, pengusaha Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, Suleman.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh rekan dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka," kata keluarga Shahzada Dawood.
KEYWORD :Kapal Selam Hilang Titanic Amerika Serikat Kanada
