Selasa, 14/05/2024 18:30 WIB

Kosovo Bergejolak, Pasukan Perdamaian NATO Tak Gentar

Kosovo Bergejolak, Pasukan Perdamaian NATO Tak Gentar

Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022. (Foto: AP Photo/Olivier Matthys)

Brussel, Jurnas.com - Aliansi militer NATO menegaskan bahwa pasukan penjaga perdamaian KFOR tidak akan mundur selangkah pun, di tengah gejolak yang terjadi Kosovo, Serbia

"Komitmen KFOR NATO untuk melaksanakan mandatnya tidak tergoyahkan, seperti yang ditunjukkan oleh pengerahan tambahan 500 tentara baru-baru ini," kata juru bicara NATO, Oana Lungescu dikutip dari AFP pada Minggu (18/6).

"Kami sekali lagi mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka kepada KFOR, termasuk menghormati Garis Batas Administratif, prosedur Kepolisian Kosovo, dan Perjanjian 2013 tentang pengerahan Pasukan Keamanan Kosovo ke utara," imbuh dia.

KFOR NATO membengkak menjadi lebih dari 4.000 tentara setelah batalyon 500 bala bantuan dari Turki dikirim ke Kosovo dua minggu lalu, menyusul bentrokan dengan pengunjuk rasa etnis Serbia pada akhir Mei yang melukai 30 penjaga perdamaian.

Sebelumnya, Serbia menahan tiga polisi Kosovo yang ditahan pada Rabu lalu. Pemerintah Kosovo menyebutnya penculikan dan, sebagai tindakan pengamanan, semua truk Serbia dilarang memasuki wilayahnya.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mendesak Serbia untuk membebaskan para petugas polisi. Washington dan Brussel sama-sama mendesak penurunan ketegangan.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga meminta Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti untuk bertemu di Brussel dalam beberapa hari ke depan untuk menyepakati cara meredakan situasi.

KEYWORD :

Kosovo NATO Serbia Pasukan Perdamaian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :