Senin, 29/04/2024 06:13 WIB

Joe Biden: Tak Ada Jalan Mudah Bagi Ukraina Gabung NATO

Meskipun NATO akan mempererat hubungan politik dengan Ukraina pada KTT tersebut, tidak akan ada pembicaraan tentang keanggotaan Kyiv.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara tentang janji pemerintahannya untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer (PFE.N) ke negara-negara termiskin di dunia, selama kunjungan ke St Ives di Cornwall, Inggris, pada 10 Juni 2021. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Joe Biden mengatakan mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak akan membuat pengaturan khusus bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

"Mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi kami tidak akan membuatnya mudah," kata Biden kepada wartawan di dekat Washington pada Sabtu (18/6).

Komentar Biden tersebut muncul sebelum para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu di Lituania bulan depan.

Dalam langkah simbolis, para pemimpin aliansi bertujuan untuk mengadakan sesi pertama Dewan NATO-Ukraina dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di ibu kota Lithuania, Vilnius, kata ketua aliansi Jens Stoltenberg, Jumat di Brussel.

Stoltenberg mengatakan, Pertemuan tersebut akan memberi Kyiv kursi yang lebih setara di meja "untuk berkonsultasi dan memutuskan masalah keamanan.

Namun Stoltenberg menambahkan bahwa meskipun NATO akan mempererat hubungan politik dengan Ukraina pada KTT tersebut, tidak akan ada pembicaraan tentang keanggotaan Kyiv.

"Kami tidak akan membahas undangan di KTT Vilnius, tetapi bagaimana kami dapat mendekatkan Ukraina ke NATO," kata Stoltenberg. "Saya yakin bahwa kami akan menemukan solusi dan konsensus yang baik."

Negara-negara NATO di Eropa timur telah mendorong peta jalan yang lebih baik bagi Ukraina untuk mendapatkan keanggotaan, tetapi sekutu utama seperti Amerika Serikat dan Jerman enggan untuk melampaui janji 2014 yang tidak jelas bahwa Kyiv akan bergabung suatu hari nanti.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, bagaimanapun, telah menyarankan pada hari Jumat bahwa beberapa persyaratan untuk keanggotaan dapat dilonggarkan jika Ukraina pada akhirnya siap untuk bergabung.

Negara-negara NATO telah memasok persenjataan senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi habis-habisan Februari lalu.

Namun beberapa pemimpin di NATO khawatir bahwa memperluas keanggotaan ke Ukraina akan meningkatkan kemungkinan aliansi menghadapi Rusia secara langsung dalam perang.

Finlandia menjadi anggota ke-31 NATO pada bulan April, sementara aplikasi Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut telah terhenti oleh Turki. Ankara menuduh Swedia menyembunyikan militan Kurdi yang dianggap teroris.

Biden juga ditanya pada Sabtu tentang pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa Moskow telah mengerahkan senjata nuklir di sekutu dekat dan tetangganya, Belarusia.

"Saya telah berkomentar berkali-kali. Itu sama sekali tidak bertanggung jawab," kata Biden kepada wartawan di pangkalan militer dekat Washington, dalam perjalanan untuk berbicara di Philadelphia.

Komentar presiden menggemakan sentimen dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sehari sebelumnya menyebut pilihan Belarusia untuk menerima senjata itu "provokatif."

Sumber: AFP

KEYWORD :

Joe Biden Amerika Serikat Ukraina Gabung NATO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :