Jum'at, 03/05/2024 01:33 WIB

Turkiye Belum Beri Sinyal Restui Swedia Gabung NATO

Ankara percaya bahwa Stockholm perlu berbuat lebih banyak untuk mematuhi persyaratannya menjelang pertemuan puncak blok tersebut pada bulan Juli.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)

JAKARTA, Jurnas.com - Türkiye belum memberi sinyal kesiapannya menyetujui aksesi Swedia ke NATO pada pertemuan pejabat yang akan datang dari Türkiye, Swedia, dan Finlandia akhir pekan ini. Demikian dilaporkan Bloomberg pada Selasa (13/6), mengutip sumber.

Menurut Bloomberg, Ankara percaya bahwa Stockholm perlu berbuat lebih banyak untuk mematuhi persyaratannya menjelang pertemuan puncak blok tersebut pada bulan Juli.

Perwakilan dari ketiga negara akan bertemu di ibu kota Türkiye pada Rabu untuk membahas tawaran NATO Swedia.

Musim panas lalu, kedua negara Nordik sepakat untuk mengatasi masalah Ankara dengan imbalan persetujuan Türkiye atas aksesi mereka ke blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS).

Türkiye menyetujui tawaran Finlandia pada bulan Maret, tetapi percaya bahwa Swedia masih belum berbuat cukup untuk menyelesaikan masalah keamanan bilateral.

Ankara secara khusus ingin Stockholm untuk sepenuhnya menerapkan undang-undang anti-terorisme yang baru diadopsi, yang mulai berlaku pada 1 Juni, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Bloomberg.

Swedia berpendapat bahwa mengadopsi undang-undang tersebut sudah cukup untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan tahun lalu dengan Türkiye, menurut Bloomberg.

Pada Senin, pemerintah Swedia mengatakan akan mengekstradisi seorang pria yang diduga mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) ke Türkiye. Ankara menganggap PKK sebagai kelompok teroris.

Pekan lalu, jaksa Swedia mengajukan dakwaan pendanaan terorisme terhadap tersangka lain, yang diduga berusaha memeras uang atas nama PKK. Menurut Bloomberg, pejabat Turki tidak menanggapi permintaan media untuk mengomentari kewajiban Swedia.

Negara-negara NATO lainnya mendesak Ankara untuk menyetujui tawaran Swedia sebelum pertemuan puncak blok militer yang dijadwalkan bulan depan.

Pada awal Juni, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan bahwa negara Nordik telah memenuhi semua kriteria masuk dan membuat langkah nyata yang signifikan untuk memenuhi tuntutan Ankara.

KTT NATO akan diadakan di Vilnius, Lithuania pada 11 dan 12 Juli. Semua 31 anggota NATO harus mendukung negara kandidat sebelum dapat menjadi anggota. Türkiye dan Hongaria belum melakukannya dalam kasus Swedia.

Swedia dan Finlandia meninggalkan sikap netralitas lama mereka untuk bergabung dengan blok yang dipimpin AS pada musim panas 2022. Langkah tersebut mendorong Türkiye untuk menuntut agar kedua negara mencabut embargo senjata di Ankara, mengekstradisi tersangka teroris Kurdi, dan membatasi aktivitas PKK di dalam perbatasannya.

Unjuk rasa di Swedia awal tahun ini, termasuk yang menampilkan pembakaran Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm, mendorong Ankara mempertanyakan komitmen Swedia untuk memenuhi tuntutan Turki.

Otoritas Swedia kemudian melarang aktivis anti-Islam membakar Alquran di depan kedutaan Turki pada bulan berikutnya.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Swedia Gabung NATO Türkiye Pembakaran Alquran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :