Minggu, 28/04/2024 23:18 WIB

Nyoblos di Tahanan, Sanusi dan Choel Tolak Ahok-Jarot

Sanusi dan Choel secara gterbuka mengaku tak memilih pasangan Ahok-Djarot saat nyoblos di TPS yang disediakan di gedung lama KPK.

M. Sanusi

Jakarta - Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi dan Andi Zulkarnaen Mallarangeng (Choel Mallarangeng) memberikan hak suaranya dalam Pilkada DKI yang dihelat hari ini, Kamis (15/2/2017).

Sanusi dan Choel kompak tak memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Mereka nyoblos di TPS yang disediakan di gedung lama KPK, kavling C1, HR Rasuna Said, Jaksel. "Asal bukan dua (Basuki-Djarot)," kata Sanusi.

Pernyataan serupa juga disampaikan Choel sembari menunjukkan jari telunjuknya saat ditanya pasangan calon pilihannya. "Asal bukan dua," ucap Choel.

Choel dan Sanusi merupakan tujuh pesakitan KPK yang memilki KTP DKI dan mempunyai hak suara dalam Pilkada DKI. Selain Choel dan Sanusi, tahanan lainnya yang mencoblos yakni, Dirut PT Merial Esa, Fahmi Dharmawansyah dan anak buahnya M Adami Okta yang berstatus tersangka kasus suap proyek di Bakamla.

Kemudian Dirut CV Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman yang berstatus tersangka kasus suap Judicial Review UU di MK; Ramapaniker Rajamohanan Nair, terdakwa kasus dugaan suap penghapusan pajak PT EK Prima; dan Andi Taufan Tiro, politikus PAN yang menjadi tersangka kasus suap proyek jalan Kempupera. Mereka secara bergiliran menggunakan hak pilihnya di TPS 19, Kecamatan Setiabudi, Jaksel ini.

Meski demikian, hanya Choel dan Sanusi yang mau berkomentar kepada awak media. Yang lain, kompak memilih bungkam saat disinggung seputar Pilkada DKI Jakarta ini.

Sementara itu, Jubir KPK, Febri Diansyah mengatakan, ada tujuh tahanan yang merupakan warga DKI yang difasilitasi untuk melaksanakan hak pilihnya. Dari 14 orang tahanan, kata Febri, yang menyampaikan form A5 hanya tujuh orang. Terselenggaranya pencoblosan untuk tahanan KPK ini atas kerjasama lembaga antikorupsi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Setiabudi.

"Tahanan lain yang merupakan warga DKI tidak menggunakan hak pilihnya dengan berbagai pertimbangan masing-masing," kata Febri saat dikonfirmasi terpisah.

KEYWORD :

Sanusi Choel KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :