Selasa, 21/05/2024 23:36 WIB

Waspadai Propaganda Kericuhan Pasca-Pencoblosan

Susaningtyas Kertopati khawatir akan adanya operasi politik pihak yang ingin mengacaukan situasi pasca-pemungutan suara di Pilkada serentak .

Susaningtyas NH Kertopati/inilah

Jakarta - Pengamat Intelijen Susaningtyas Kertopati khawatir akan adanya operasi politik pihak yang ingin mengacaukan situasi pasca-pemungutan suara di Pilkada serentak hari ini, Rabu (15/2/2017).

Menurut Nuning (sapaan akrab Susaningtyas), agitasi miring dapat mungkin dilancarkan pihak pasangan calon kepala daerah yang kalah untuk menciptakan kericuhan karena kecewa dengan hasil Pilkada.

Nuning menyatakan sangat mungkin pasangan calon kepala daerah yang kalah menunggangi lembaga survei untuk mempublikasi hasil quick count yang memenangkan pihaknya. Sehingga, kata dia, para pendukungnya dapat tersulut untuk menggerakkan kerusuhan.

"Harus diwaspadai adanya propaganda yang dimainkan timses Paslon dan permainan penghitungan statistik dari lembaga survei. Utamanya lembaga survey baru yang marak muncul pada musim pilkada. Margin of Error harus dibaca hati-hati dan seksama juga methodenya," ujar perempuan yang akrab disapa mbak Nuning ini kepada Jurnas.com di Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Sejatinya, kata Nuning, pelaksanaan Pilkada serentak diramalkan damai dan aman. Tetapi, kata dia, berbagai kemungkinan dapat terjadi pasca Pilkada mengingat potensi kekecewaan bisa muncul dari pihak yang kalah.

Nuning berharap seluruh perangkat negara siaga. Utamanya, dalam mengamankan tempat pemunggutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh daerah peserta Pilkada serentak. Selain TPS, Nuning menekankan pengerahan kapasitas yang kuat untuk pengamanan tempat penghitungan suara.

"Harus diantisipasi adanya ancaman dan gangguan keamanan pada saat penghitungan suara yang mungkin juga secara fisik," jelas Nuning.

KEYWORD :

Nuning Pilkada




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :