Kamis, 02/05/2024 20:14 WIB

Arkeolog Peru Temukan Mumi Berusia 3.000 Tahun di Lima

Awalnya, mahasiswa dari Universitas San Marcos dan para peneliti menemukan sisa-sisa rambut dan tengkorak mumi dalam bungkusan kapas selama penggalian.

Sisa-sisa mumi, diyakini berasal dari budaya Manchay yang berkembang di lembah Lima antara 1.500 dan 1.000 SM, digambarkan di situs penggalian pemakaman pra-Hispanik, di Lima, Peru pada 14 Juni 2023. ( Foto: Reuters/Anthony Marina)

JAKARTA, Jurnas.com - Para arkeolog Peru telah menemukan mumi berusia sekitar 3.000 tahun di Lima. Ini menjadi penemuan terbaru di negara Andean yang berasal dari zaman pra-Hispanik.

Awalnya, mahasiswa dari Universitas San Marcos dan para peneliti menemukan sisa-sisa rambut dan tengkorak mumi dalam bungkusan kapas selama penggalian, sebelum mengungkap sisa mumi tersebut.

Mumi itu diperkiraka dari budaya Manchay, yang berkembang di lembah Lima antara 1500 dan 1000 SM, kata arkeolog Miguel Aguilar, dan dikaitkan dengan pembangunan kuil yang dibangun dalam bentuk U yang mengarah ke matahari terbit.

"Orang tersebut telah ditinggalkan atau dipersembahkan (sebagai korban) selama fase terakhir pembangunan candi ini," kata Aguilar. "Usianya kira-kira 3.000 tahun."

Para arkeolog menemukan barang-barang lain yang terkubur bersama jenazah, termasuk jagung, daun koka, dan biji-bijian, yang mereka yakini mungkin merupakan bagian dari persembahan.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Arkeolog Peru Mumi 300 Tahun Zaman pra-Hispanik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :