Senin, 29/04/2024 01:34 WIB

BWA Bangun Sarana Air Bersih ke-50 di NTT

Total ada 400 kepala keluarga yang berada di tiga dusun, lima desa dan 2 kecamatan yang ikut merasakan manfaat air sarana bersih ini.

Anank-anak Kampung Tuniun, Desa Bileon, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, bergembira mendapat semprotan air bersih. Foto: dok. jurnas

JAKARTA, Jurnas.com – Badan Wakaf Al Quran (BWA) membangun sarana air bersih ke-50 di Kampung Tuniun, Desa Bileon, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan,  Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari sejak selasa 6 Juni hingga Kamis 8 Juni 2023.

“Semoga fasilitas wakaf sarana air bersih ini dapat membawa manfaat bagi semua tanpa memandang suku dan agama” kata CEO BWA Ichsan Salam dalam keterangan yang diterima jurnas.com di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Selain acara ceremonial peresmian, diadakan juga kegiatan khitanan massal ceria yang didukung oleh K2S (Kontak kerukunan Sosial) yang diikuti oleh 81 peserta anak-anak dan dewasa, selain itu juga diadakan makan besar dan pembagian 300 paket sembako bantuan dari Galena Logistic, IOF Kupang (Indonesia Offroad Federation) dan IMI (Ikatan Motor Indonesia) Cabang NTT.

Proses pengerjaan projek wakaf sarana air bersih di Kampung Tuniun ini memakan waktu selama 5 bulan dengan menggunakan pipa HDPE dengan total sepanjang 8,8 km. Pembuatan bak tangkap  konstruksi beton di sumber air Oetfo sebanyak 2 unit, bak tampung  konstruksi beton di jalur pipa sebanyak 6 unit dan tugu kran pengambilan air umum sebanyak 30 unit. Untuk instalasi pipa keseluruhan menggunakan pipa HDPE yang dapat bertahan lebih dari 25 tahun.

Projek wakaf sarana air bersih ini memanfaatkan dua lokasi sumber mata air yaitu sumber mata air Oetfo di kecamatan Fautmolo dan Sumber mata air Oe Petu di kecamatan Kie.

Total ada 400 kepala keluarga yang berada di tiga dusun, lima desa dan 2 kecamatan yang ikut merasakan manfaat air sarana bersih ini.

Selain itu termasuk juga tiga masjid dan dua gereja yang memperoleh manfaat air bersih ini.

Dalam peresmian, Ichsan Salam menyerahkan projek wakaf kepada Ustadz Awaludin Issu selaku nadzir wakaf.

“Kami harapkan juga warga Kampung Tuniun dan sekitarnya dapat sama-sama memelihara dan menjaga sarana air bersih ini” tambahnya.

Ustadz Awaludin menceritakan bahwa selama bertahun-tahun warga kampung Tuniun sangat kesulitan memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk memperoleh air bersih, setiap hari warga biasa mengambil air dari lubang-lubang galian sedalam 30 centimeter yang mereka gali sendiri di pinggir-pinggir sungai.

Anak-anak mereka biasa membawa jerigen saat berangkat ke sekolah dan mengambil air di lubang-lubang tersebut sepulang sekolah.

Dengan sarana air bersih yang telah selesai dibangun, warga kampung Tuniun dan sekitarnya sekarang lebih mudah mengambil air dari tugu keran yang telah dibangun.

KEYWORD :

BWA Badan Wakaf Al Quran Air bersih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :