Senin, 29/04/2024 03:42 WIB

Jurusan Desain Tetap Menjanjikan di Tengah Ancaman AI

Jurusan Desain Tetap Menjanjikan di Tengah Ancaman AI

Ilustrasi kecerdasan buatan (Foto: Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Kehadiran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang digandrungi pengguna internet saat ini mempermudah pengguna teknologi dalam melakukan banyak hal.

Sayangnya, di sisi lain AI juga mengancam keberlangsungan profesi tertentu, yang lambat laun tergantikan oleh teknologi pintar ini.

Salah satu yang menjadi sorotan ialah jurusan desain. Di tengah maraknya kecerdasan buatan di bidang desain, keberadaan nyatanya desainer masih tetap diperlukan dan cukup menjanjikan.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara (FSRD Untar), Dr. Kurnia Setiawan, di sela-sela kegiatan Rupareka Untar bertajuk `Meraki: Light Up Your Passion!` di Lapangan Banteng, di Jakarta, pada Minggu (11/6).

"Berkaitan dengan AI, tetap perlu ada desainer. Di desain diajarkan dengan designer mindset, yaitu merancang dan mengonsepkan. Tampaknya itu belum tergantikan," terang Kurnia.

"AI mungkin bisa membantu memudahkan pilihan dalam hal eksekusi teknis," imbuh dia.

Selain itu, lanjut Kurnia, selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, peluang berwirausaha maupun memperoleh pekerjaan di bidang ekonomi kreatif cukup besar.

"Dalam ekonomi kreatif ada 14 subsektor, salah satunya desain," ujar dia.

Sementara ketika ditanya soal prospek Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar, Kurnia mengungkapkan bahwa lulusan FSRD umumnya memilih satu di antara tiga pilihan. Pertama, bergerak di bidang wirausaha atau jasa desain, baik desain interior maupun DKV.

"Kedua, menjadi freelance atau self-employee. Ketiga, berkarir di biro desain atau in-house di kantor-kantor tertentu," tutup Kurnia.

KEYWORD :

Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan FSRD Untar Kurnia Setiawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :