Sabtu, 27/04/2024 22:28 WIB

Senjata Bantuan Belgia ke Ukraina Jatuh ke Tangan Milisi

Kemenlu Rusia mengeluarkan

Seorang rekrut Ukraina memegang senjata anti-tank Javelin buatan AS selama pelatihan. (AFP / Daniel Leal)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia telah memanggil duta besar Belgia di Moskow atas klaim bahwa milisi sayap kanan yang berbasis di Ukraina menggunakan senjata api yang diproduksi di negara Uni Eropa dalam serangan lintas batas baru-baru ini.

Dikutip dari Russia Today, Kemenlu Rusia mengeluarkan "protes keras" kepada Mar? Michielsen ketika utusan Belgia berkunjung pada Selasa (6/6).

Rusia telah berulang kali memperingatkan bahaya membanjiri tentara Ukraina dengan senjata dan kendaraan militer Barat, karena berisiko jatuh ke teroris.

"Kami telah mendesak Brussel untuk tidak menutup mata terhadap berbagai bukti dukungan rezim teroris Kiev, yang menargetkan penduduk yang damai dan infrastruktur sipil di Federasi Rusia," kata kementerian itu.

Serangan tersebut terjadi pada 22 Mei dan melibatkan milisi yang didukung Kiev yang menyeberang ke Wilayah Belgorod Rusia. Pasukan itu dipersenjatai dengan senjata yang diproduksi oleh beberapa anggota NATO, termasuk AS, Polandia, Republik Ceko, dan Belgia, menurut gambar yang diunggah secara daring.

The Washington Post melaporkan tentang persenjataan dalam paparan minggu lalu. Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo mengatakan pemerintahnya sedang menyelidiki, tetapi mendesak agar tidak langsung mengambil kesimpulan.

"Pertama-tama mari kita coba untuk memeriksa dengan hati-hati dan melihat apakah asal senjata ini memang sumbangan (Belgia)," katanya kepada media.

Brussels mengatakan Kiev telah berjanji untuk tidak menggunakan senjata yang diterima dari Belgia untuk serangan di tanah Rusia. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bersumpah minggu ini bahwa pemerintahnya menepati janjinya.

Direktorat Intelijen Utama Ukraina (GUR) mengklaim bahwa milisi itu "otonom" dan telah memperoleh senjata Barat sebagai "piala". Rusia menuduh badan Ukraina itu melakukan sejumlah serangan teroris di wilayahnya, termasuk pengeboman dan pembunuhan.

KEYWORD :

Belgia Transfer Senjata Perang Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :