Jum'at, 26/04/2024 11:24 WIB

DPR Minta Pemerintah Temukan Solusi Atasi Kenaikan Harga Daging dan Telur

Pemerintah perlu segera mencari solusi efektif dan tindakan nyata untuk mengendalikan kondisi yang memberatkan rakyat ini dan tidak boleh membiarkan harga daging ayam dan telur terus melonjak, karena ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari rakyat kita.

Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar pemerintah segera menemukan solusi demi mengatasi lonjakan harga daging ayam dan telur yang tengah naik di pasaran. Langkah-langkah strategis harus diambil agar daya beli masyarakat tetap terjaga untuk memperoleh bahan pangan.

"Pemerintah perlu segera mencari solusi efektif dan tindakan nyata untuk mengendalikan kondisi yang memberatkan rakyat ini dan tidak boleh membiarkan harga daging ayam dan telur terus melonjak, karena ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari rakyat kita. Ibu-ibu sudah mengeluh karena mahalnya bahan kebutuhan pangan. Kita tidak boleh tinggal diam," kata Puan melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin (22/5).

Puan menekankan kenaikan harga ayam dan telur tak hanya berdampak terhadap masyarakat sebagai konsumen. Kenaikan ini juga berdampak terhadap pedagang kecil dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu pun menjelaskan kenaikan harga pangan secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi bagi para pedagang dan UMKM. Terutama, mereka yang memiliki usaha dengan ayam dan telur sebagai bahan utama produksi usahanya.

"Tentunya, ini akan berdampak turunan. Karena, biaya produksi meningkat. Pelaku UMKM juga terpaksa menaikkan harga jualannya atau mengurangi kualitas dagangannya. Lagi-lagi, masyarakat yang akan dirugikan. Jaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersedian stok di pasaran untuk mendukung pelaku usaha kecil," kata dia.

Dia menyampaikan DPR RI melalui fungsi pengawasannya akan mengawasi program bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dari pemerintah. Dia juga ingin program bantuan tidak boleh dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraih keuntungan.

Jangkauan pengawasan, kata dia, dilakukan agar hukum diterapkan dengan ketat guna mencegah praktik monopoli, kartel, dan praktik bisnis yang merugikan konsumen.

"Penanganan akurat terhadap monopoli, penimbunan, atau spekulasi harga harus dilakukan untuk mencegah kelangkaan dan peningkatan harga yang tidak wajar," tegas dia.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan berbagai aksi nyata untuk mengurangi beban masyarakat kecil akibat dampak kenaikan harga pangan. Salah satunya, dengan memperbanyak kegiatan pasar murah.

"Pemerintah harus meningkatkan kegiatan pasar murah bagi masyarakat. Dengan begitu akan meringankan beban masyarakat, khususnya rakyat kecil. Sebab, pasar murah menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau sehingga dapat menekan kenaikan harga, sekaligus tetap menjaga daya beli masyarakat," kata Puan.

Kenaikan harga daging ayam di pasaran mencapai Rp34.000 per kilogram dari yang sebelumnya senilai Rp25.000. Sementara itu, harga telur ayam ras mengalami kenaikan dari Rp23.000 per kilogram menjadi Rp34.000. Bahkan, di beberapa daerah luar pulau Jawa, harga telur ayam bisa mencapai Rp42.000 per kilogram.

 

KEYWORD :

Warta DPR Puan Maharani UMKM daging telur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :