Botol sperma beku terlihat diawetkan dalam wadah berpendingin azote di laboratorium di Paris, Prancis, 13 September 2019. (File foto: Reuters/Christian Hartmann)
JAKARTA, Jurnas.com - Pengadilan Belanda pada Jumat (28/4) memerintahkan seorang pria yang menurut hakim telah menjadi ayah antara 500 dan 600 anak di seluruh dunia untuk berhenti menyumbangkan sperma.
Pedoman klinis Belanda mengatakan seorang donor tidak boleh menjadi ayah lebih dari 25 anak dalam 12 keluarga.
Pria Belanda berusia 41 tahun itu, yang diidentifikasi oleh surat kabar de Telegraaf sebagai Jonathan Meijer, dilarang menyumbangkan lebih banyak air mani ke klinik.
Dia bisa didenda €100.000 (US$110.000) per pelanggaran.
Pengadilan memerintahkan Meijer untuk menulis surat ke klinik di luar negeri meminta mereka untuk menghancurkan semennya yang mereka miliki, kecuali dosis yang disediakan untuk orang tua yang sudah memiliki anak darinya.
"Dia juga tidak boleh menghubungi calon orang tua mana pun dengan harapan dia bersedia menyumbangkan sperma, mengiklankan jasanya kepada calon orang tua atau bergabung dengan organisasi apa pun yang menjalin kontak antara calon orang tua," kata seorang hakim dalam putusan tertulis.
Keputusan itu diambil setelah kasus perdata dimulai oleh sebuah yayasan yang mewakili kepentingan anak-anak donor dan orang tua Belanda yang telah menggunakan Meijer sebagai donor.
Mereka berargumen bahwa sumbangan lanjutan Meijer melanggar hak kehidupan pribadi anak-anak donornya, yang kemampuannya untuk membentuk hubungan romantis terhambat oleh ketakutan akan inses dan perkawinan sedarah yang tidak disengaja.
Kasus ini adalah yang terbaru dari serangkaian skandal kesuburan yang melanda Belanda.
Pada tahun 2020, seorang ginekolog yang meninggal dituduh menjadi ayah dari setidaknya 17 anak dengan wanita yang mengira mereka menerima sperma dari donor anonim.
Tahun sebelumnya, pada 2019, terungkap bahwa seorang dokter Rotterdam menjadi ayah dari setidaknya 49 anak saat melakukan inseminasi pada wanita yang mencari pengobatan.
Sumber: CNA
KEYWORD :Donasi Sperma Pengadilan Belanda Jonathan Meijer Kawin Sedararah
