Senin, 29/04/2024 09:13 WIB

UNICEF: Kesenjangan Digital Paling Berdampak pada Perempuan di Negara Miskin

Kurangnya akses dan perbedaan antara jumlah anak perempuan dan laki-laki  menimbulkan risiko serius bahwa perempuan akan tertinggal secara ekonomi di dunia yang semakin terhubung secara digital.

Mahasiswa perempuan Afghanistan berdiri di luar Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, pada 21 Desember 2022. (Foto: Al Arabiya)

JAKARTA, Jurnas.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, sekitar 90 persen wanita muda dan gadis remaja di negara-negara termiskin di dunia tidak memiliki akses ke internet.

Laporan UNICEF yang diterbikan pada Rabu (26/4) mengatakan, kurangnya akses dan perbedaan antara jumlah anak perempuan dan laki-laki  menimbulkan risiko serius bahwa perempuan akan tertinggal secara ekonomi di dunia yang semakin terhubung secara digital.

"Gadis remaja dan wanita muda tertutup dalam hal keterampilan digital," katanya.

Sekitar 78 persen pria muda dan remaja pria di negara-negara termiskin sedang offline, menurut UNICEF, yang dalam laporannya memeriksa penggunaan data di 54 negara yang sebagian besar berpenghasilan rendah.

UNICEF memeriksa penggunaan data di 54 negara yang sebagian besar berpenghasilan rendah. Ditemukan sekitar 65 juta remaja putri dan wanita muda berusia 15-24 tahun tidak memiliki akses ke internet, dibandingkan dengan sekitar 57 juta rekan pria mereka.

"Menutup kesenjangan digital antara anak perempuan dan laki-laki lebih dari sekadar memiliki akses ke internet dan teknologi. Ini tentang memberdayakan anak perempuan untuk menjadi inovator, pencipta, dan pemimpin," kata Direktur Pendidikan UNICEF, Robert Jenkins dalam sebuah pernyataan.

"Jika kita ingin mengatasi kesenjangan gender di pasar tenaga kerja, terutama di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, kita harus mulai sekarang dengan membantu kaum muda, terutama perempuan, memperoleh keterampilan digital," sambungnya.

Bahkan dalam kasus ketika anak perempuan memiliki akses yang setara ke kesempatan pendidikan tradisional, seperti matematika dan membaca, laporan tersebut memperingatkan, "itu tidak selalu berarti keterampilan digital."

Kesenjangan dalam akses ke teknologi tetap ada bahkan di dalam rumah tangga yang sama. Dalam sebuah penelitian di 41 negara, UNICEF menemukan bahwa rumah tangga lebih cenderung menyediakan ponsel untuk anak laki-laki daripada anak perempuan.

Remaja perempuan 13 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki ponsel, kata UNICEF, membatasi kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam dunia digital.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Teknologi Digital Negara Miskin Diskriminasi Perempuan Internet




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :