Senin, 29/04/2024 07:43 WIB

Rusia Tidak akan Maafkan AS atas Penolakan Visa Jurnalis

Para jurnalis bertujuan untuk meliput Lavrov di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menandai kepemimpinan Rusia di Dewan Keamanan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghadiri pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang situasi di tengah invasi Rusia ke Ukraina, pada Sidang ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB di New York City, pada 22 September 2022. ( Foto: Reuters/Brendan McDermid)

JAKARTA, Jurnas.com - Rusia mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah menolak visa untuk jurnalis yang ingin meliput perjalanan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov ke New York. Lavrov menyarankan agar Moskow mengambil tindakan pembalasan yang kuat.

Tidak ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS tentang klaim visa yang ditolak. Para jurnalis bertujuan untuk meliput Lavrov di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menandai kepemimpinan Rusia di Dewan Keamanan.

"Sebuah negara yang menyebut dirinya sebagai negara terkuat, terpintar, bebas dan adil telah ketakutan dan melakukan sesuatu yang bodoh dengan menunjukkan bahwa jaminan tersumpah tentang melindungi kebebasan berbicara dan akses ke informasi benar-benar berharga," kata Lavrov sebelum meninggalkan Moskow pada Minggu (23/4).

"Pastikan bahwa kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan," sambung dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, pihaknya akan mencari cara untuk menggapi tindakan Negeri Paman tersebut.

"Saya menekankan bahwa kami akan menemukan cara untuk menanggapi hal ini, sehingga AS akan mengingat untuk waktu yang lama untuk tidak melakukan ini," kata dia.

Sengketa itu muncul setelah ketegangan tinggi dengan Washington atas penangkapan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich bulan lalu, yang dituduh Rusia melakukan spionase. AS telah menyatakan dia ditahan secara tidak sah.

Banyak jurnalis Barat yang ditempatkan di Moskow meninggalkan negara itu setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina. Rusia saat ini mewajibkan jurnalis asing untuk memperbarui visa dan akreditasi mereka setiap tiga bulan, dibandingkan setahun sekali sebelum pertempuran dimulai.

Sumber: AP

KEYWORD :

Penolakan Visa Jurnalis Rusia Amerika Serikat DK PBB Sergey Lavrov




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :