Senin, 29/04/2024 06:01 WIB

Lockheed dan Rheinmetall Kembangkan Peluncur Roket HIMARS Versi Jerman

Senjata ini nasih dalam kategori yang sama dengan peluncur roket HIMARS yang dipasok Lockheed ke Ukraina.

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) ikut serta dalam latihan militer di dekat Liepaja, Latvia 26 September 2022. REUTERS/Ints Kalnins/File Foto

JAKARTA, Jurnas.com - Pembuat senjata Lockheed Martin dan Rheinmetall akan bekerja sama untuk mengembangkan sistem artileri roket Jerman. Senjata ini nasih dalam kategori yang sama dengan peluncur roket HIMARS yang dipasok Lockheed ke Ukraina.

Rheinmetall dan Lockheed mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman dan senjata baru itu akan mengintegrasikan komponen Jerman yang ada.

"Kombinasi kemampuan yang telah terbukti dan pengetahuan komprehensif dari Lockheed Martin dengan keahlian Rheinmetall di sisi produksi akan memberikan peluang unik bagi kedua belah pihak," kata Chief Executive Rheinmetall Armin Papperger.

Perjanjian tersebut memberikan kesempatan untuk mengamankan pengetahuan teknologi utama dan nilai tambah yang signifikan bagi Jerman, tambahnya.

"Lockheed Martin menantikan kerja sama dan optimalisasi sumber daya bersama kami untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan pencegahan," kata Paula Hartley, wakil presiden rudal taktis Lockheed.

HIMARS adalah peluncur rudal yang dipasang di truk yang dapat menembakkan beberapa peluru kendali secara berurutan. Rudal yang dipasok ke Ukraina memiliki jangkauan hingga 80 km dan pasukan Ukraina telah sukses besar menggunakannya untuk menargetkan posisi Rusia.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Peluncur Roket HIMARS Lockheed Martin dan Rheinmetall Perang Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :