Senin, 29/04/2024 01:41 WIB

Presiden Jokowi Respons OTT KPK Soal Proyek Rel Kereta Api

Salah satu proyek pembangunan jalur kereta api yang kini bermasalah di KPK,baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada 29 Maret 2023 lalu.

Presiden Joko Widodo memberikan arahannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional membahas Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Program Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023, Jakarta, Rabu (25/1).

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terkait proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Mengingat, salah satu proyek pembangunan jalur kereta api yang kini bermasalah di KPK, yakni di Makassar, Sulawesi Selatan baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada 29 Maret 2023 lalu.

Jokowi menyebut dari ribuan proyek infrakstruktur pasti memiliki masalah meski sudah dicek setiap hari.

"Ya tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah, pasti satu dua ada masalah, biasa kan proyek yang besar, tetapi kenapa itu terus kita kontrol di lapangan," kata Jokowi di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (13/4).

Dia mengatakan pemerintah akan terus melakukan pengawasan di lapangan. Menurutnya, akan semakin banyak pelanggaran jika pengawasan tak dilakukan.

"Kita ini hampir tiap hari loh ke lapangan ngecek ke lapangan ngecek, itu pun masih ada masalah, apalagi tidak?" kata Jokowi.

Sebelumnya, KPK menggelar OTT di Makassar. OTT dilakukan atas dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018-2022.

Terdapat empat proyek yang kini bernasalah di KPK. Di antaranya proyek pembangunan jalur kereta api ganda solo balapan - kadipiro - Kalioso; kemudian, proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, empat proyek konstruksi Jalur Kereta Api dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur Jawa Barat; serta Proyek Perbaikan Perlintasan Sebidang Jawa - Sumatera.

Di mana, salah satu proyek yang masuk dalam dugaan suap itu adalah jalur kereta Makassar-Parepare yang baru diresmikan Jokowi pada Maret 2023.

"Sudah seperti yang saya bacakan tadi, saya jelaskan bahwa itu ada keterkaitan yang kemudian dikembangkan sampai Jawa, Jakarta, Depok, dan seterusnya," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Gedung KPK, Kamis (13/4).

Adapun dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap yakni Direktur PT IPA (Istana Putra Agung) Dion Renato Sugiarto (DIN), Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma) Muchamad Hikmat (MUH), Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023 Yoseph Ibrahim (YOS) dan VP PT KA Manajemen Properti Parjono (PAR).

Sedangkan enam tersangka lainnya diduga sebagai penerima suap yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO), Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jawa Tengah Bernard Hasibuan (BEN), PPK BPKA Sulawesi Selatan Achmad Affandi (AFF), PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah (FAD), dan PPK BTP Jawa Barat Syntho Pirjani Hutabarat (SYN).

KEYWORD :

KPK Suap Proyek Jalur Kereta Api Kementerian Perhubungan Presiden Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :