Joan Laporta dan Florentino Perez menonton pertandingan (Foto: Goal)
Madrid, Jurnas.com - Petinggi Barcelona dan Real Madrid kompak menolak jamuan makan malam, sebelum kedua tim bertemu pada pertengahan pekan ini dalam semifinal putaran kedua Copa del Rey.
Jamuan makan malam ini merupakan tradisi yang biasanya dilakukan sebelum pertandingan El Clasico, sebagai bentuk persahabatan menjelang pertandingan terbesar di Spanyol.
Namun, Barcelona yang dipimpin Joan Laporta menegaskan tidak berniat melakukan tradisi ini. El Blaugrana dikabarkan marah dengan respons Real Madrid terkait kasus dugaan suap wasit, menurut laporan Sport yang dikutip Goal pada Selasa (4/4).
Setelah awalnya menolak mengutuk Barcelona atas dugaan suap terhadap pejabat wasit senior, Madrid akhirnya membuat perubahan publik. Los Blancos menyatakan bersedia untuk bersaksi melawan klub Catalan tersebut.
Meski sebagai dua rival abadi, hubungan Madrid dan Barcelona setidaknya mulus dalam satu hal. Kedua tim kompak bersatu melawan La Liga, untuk merealisasikan Liga Super Eropa yang direncanakan bergulir sejak 2021 lalu.
Diketahui, ini bukan pertama kalinya Laporta menolak acara pertemuan dengan petinggi Madrid. Sebelumnya, dia juga menolak hadir sebelum El Clasico pada 14 Maret lalu.
Presiden Madrid Florentino Perez sempat menanyakan apakah dirinya harus melakukan perjalanan ke Catalonia, karena khawatir dengan suasana yang tidak bersahabat. Namun, Laporta akhirnya tidak melakukan perjalanan pada 19 Maret untuk pertandingan liga.
Barcelona Real Madrid El Clasico Joan Laporta Florentino Perez
