Antonio Conte dan asistennya, Angelo Alessio
London - Asisten pelatih Chelsea Angelo Alessio menjadi korban kemarahan Antonio Conte pada saat laga melawan Arsenal pada Sabtu (5/2) di Stamford Bridge. Conte mengakui bahwa kemarahan tersebut disebabkan oleh kesalahan pada menandai tugas di tendangan sudut. Pelatih asal Italia itu juga menuturkan bahwa ia mampu membunuh siapapun demi meraih kemenangan.
Saat itu Conte merasa murka karena kesalahan dalam antisipasi tendangan sudut oleh anak asuhnya, yang mengakibatkan Gabriel harus menyelamatkan bola yang hampir masuk ke gawang chelsea melalui sundulan bebas dari pemain Arsenal. Pelatih kepala itupun sontak berteriak kepada asistennya sebelum ia menyuruh untuk mengirim pesan kepada timnya.
“Angelo adalah tangan kanan saya dan juga biasanya menjadi korban kemarahan saya karena ia yang paling dekat dengan saya, serta memiliki hubungan yang dekat dengannya,” ungkap mantan pelatih Juventus itu pada Sky Sport.
Menurut Conte, para pemainnya tak melakukan apa yang diinstruksikan. Padahal menurutnya apa yang terjadi sebelum pertandingan sudah dipersiapkan secara matang, dan jelas sudah menyiapkan semuanya termasuk strategi menghadang lawan pada situasi terentu.
“Dalam kasus itu, Kante perlu bergerak kembali dari posisi biasanya lebih jauh ke depan di samping Costa, untuk mengambil tempat Musa lebih jauh ke belakang, agar tidak meninggalkan ruang yang kosong. Mereka gagal melakukan itu,” tambahnya, sebagaimana dilansir pada ESPN.
Laga di kandang the Blues itu, Arsenal akhirnya menyerah dengan skor akhir 3-1, lewat gol yang dicetak oleh Marcos Alonso, Eden hazard, dan Fabregas. Sedangkan The Gunners hanya mampu membuat gol hiburan lewat sundulan Giroud menjelang menit akhir. Dan kemengangan itu mengokohkan Hazard dkk di puncak klasemen dengan selisih sembilan poin di atas Tottenham Hotspurs.[]
antonio conte angelo alessio chelsea
