Jum'at, 03/05/2024 08:14 WIB

Internasional

Iran Beri Izin Masuk untuk Tim Gulat AS

Meski warga Iran dilarang masuk AS, namun bukan berarti harus menerapkan kebijakan yang sama terhadap warga AS yang berkunjung ke negaranya.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif (foto: Time)

Teheran - Meski warga Iran dilarang masuk AS namun bukan berarti harus menerapkan kebijakan yang sama terhadap warga AS yang berkunjung ke negaranya. Kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Republik Islam Iran dikeluarkan sehubungan menjadi tuan rumah ajang gulat Piala Dunia Freestyle pada 16-17 Februari mendatang.

Jika sebelumnya Iran sempat ‘panas’ dengan mengumumkan larangan visa masuk bagi tim gulat AS, sebagai upaya balas dendam atas kebijakan Presiden Amerika, Donald Trump, maka kali ini juru bicara Menteri Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi mengatakan tetap akan mengeluarkan visa untuk tim AS.

“Kebijakan ini lahir setelah Hakim Agung AS membatalkan pelaksanaan kebijakan masuk yang dikeluarkan oleh Trump,” kata Ghasemi, Minggu (5/2) kepada Daily Mail.

Namun meski demikian, Ghasemi belum bisa memastikan apakah pemerintah akan mengeluarkan visa Iran atau visa baru yang dikhususkan untuk warga AS.

Sebelumnya, Hakim Agung AS, James Robart menyatakan penolakan terhadap kebijakan anti-imigran dan larangan masuk untuk tujuh negara Timur Tengah yang digadang-gadang oleh Trump. Otomatis keputusan tersebut membuat Trump murka yang diekspresikan lewat media sosial Twitter.

“Sulit dipercaya seorang hakim menempatkan negara kita pada bahaya besar seperti ini,” tulis Trump dalam akun Twitternya.

Piala Dunia Freestyle merupakan ajang gulat bergengsi yang akan digelar di Kota Kermanshah, Iran Barat, sekitar 300 mil barat daya Teheran. Tim gulat AS sudah memberikan konfrmasi akan tetap mengikuti ajang tersebut, meskipun saat ini ketegangan kedua negara memasuki babak baru, menyusul perdebatan terkait uji coba rudal balistik yang diluncurkan Iran beberapa waktu lalu.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Piala Dunia Freestyle




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :