Perkumpulan Sekolah SPK menggelar diskusi panel Kurikulum Merdeka (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Perkumpulan sekolah yang tergabung dalam Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) Indonesia, menggelar diskusi panel membahas Kurikulum Merdeka serta Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di delapan kota.
Delapan kota tersebut meliputi Bandung, Medan, Tangerang Selatan, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Semarang, dan Bali. Canggu Community School (CCS) Bali menjadi tuan rumah roadshow ke-8 pada 17 Maret 2023 lalu.
"Para guru diundang untuk memperoleh pengembangan diri dan belajar dari praktik baik penyelenggaraan Kurikulum Merdeka dan P5 di CCS," terang Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, Haifa Segeir.
Kegiatan ini dihadiri Pengembang Kurikulum Kemdikbudristek Taufiq Damarjati, Konsultan Global Literasi sekaligus Guru Kelas 6 CCS Sarah Shannon, dan Guru Bahasa Indonesia CCS Dian Pondika.
Juga, turut hadir Kabid Pendidikan Pengawas SD dan Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, dan humas Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, Sutaningrat Puspa Dewi, selaku moderator.
Sebagai kota penutup rangkaian roadshow, peserta mendapatkan sajian unik, salah satunya menonton Parade Ogoh-Ogoh sembari melakukan tur pengenalan bangunan dan fasilitas sekolah.
Guru dan siswa baik WNA maupun WNI membuat ogoh-ogoh bersama, berlatih gamelan serta mengarak ogoh-ogoh keliling lapangan sekolah.
Wakasek CCS Bali, Made Rusmartini menyebut parade ini sebagai salah satu penerapan Profil Pelajar Pancasila yang tidak hanya melibatkan komunitas sekolah, tetapi juga para orang tua, bahkan keluarga besar untuk turut datang menonton ke sekolah.
Sementara itu, Kepala Sekolah CCS Bali, Ben Voborsky menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat terbuka untuk berbagai peluang kolaborasi, utamanya terkait peningkatan mutu dan dukungan terhadap iklim pendidikan yang progresif di Indonesia.
KEYWORD :Sekolah SPK Kurikulum Merdeka CCS Bali Profil Pelajar Pancasila
