Minggu, 05/05/2024 06:43 WIB

Praktisi Ajari Masyarakat Jadi Podcaster Murah Meriah

Praktisi Ajari Masyarakat Jadi Podcaster Murah Meriah

Praktisi berbagi pengalaman soal dunia podcast (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Podcast menjadi media baru yang digemari oleh masyarakat saat ini. Namun, tak sedikit yang takut mencoba menjadi seorang podcaster, karena membayangkan biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk membeli perlengkapan pdocast.

Hal ini disoroti oleh sejumlah praktisi profesional podcast (podcaster), dalam kegiatan `Kelas Video Podcast Literasi Digital` di Galeria Cilandak Town Square, Jakarta Selatan pada Sabtu pekan lalu.

Para praktisi memperkenalkan teknik video podcast dengan menggunakan peralatan sederhana, yang bisa dijangkau oleh siapapun. Kegiatan hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan GNLD Siberkreasi ini diikuti oleh 30 peserta luring dan 350 peserta daring.

"Saat ini ada misleading dimana orang-orang yang ingin mulai membuat podcast dihadapkan pada standar kalau podcast itu harus seperti konten Deddy Corbuzier atau Denny Sumargo. Padahal kita semua bisa menciptakan podcast tanpa standar apapun atau sesuai dengan minat dan konsep yang kita inginkan," kata podcaster audio/video dan pemandu literasi digital, Rizky Adi Nugroho.

Rizky juga menekankan bahwa saat ini tahap produksi konten podcast sudah sangat mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Bahkan, seluruh produksi konten bisa memanfaatkan gawai yang saat ini dimiliki.

"Sekarang kita bisa kreatif dengan cara menambahkan audiogram yang ditempel dengan gambar statik, atau pakai stok video yang bisa kita ambil di youtube yang tentunya no copyright, atau bahkan kita bisa ambil dari stok video kita sendiri," ujar dia.

"Kita juga bisa memakai bantuan editing melalui adobe podcast AI agar suara menjadi lebih jernih. Jangan sampai telat memulai, karena sekarang Gen Z sudah selektif sekali dalam memilih konten. Video podcast ini menjadi kesempatan juga untuk mengajak minat Gen Z," imbuh dia.

Sementara itu, podcaster sekaligus content creator bidang teknologi, Wishnu Kumoro menerangkan bahwa podcast terdiri dari tiga jenis, yakni In-Studio Recording, Remote Interview, dan Audio-Footage.

Ketiga kategori ini dapat dipilih oleh masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan produksi masing-masing podcaster pemula.

"Dalam In-studio Recording, ada set peralatan lengkap mulai dari kamera, mikrofon, dan lain sebagainya, inilah jenis podcast yang paling susah karena space-nya harus cukup serta lightingnya harus mempuni. Selanjutnya ada Remote Interview yang sangat bergantung pada koneksi internet kencang dan stabil. Lalu yang terakhir adalah Audio-Footage, yang maan adalah podcast paling sederhana dan hanya memerlukan gawai untuk membuatnya," jelas Wishnu.

KEYWORD :

Podcaster Podcast Konten Audio Literasi Digital




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :