Minggu, 28/04/2024 15:26 WIB

Simak, Ini Pentingnya Public Speaking dalam Membentuk Personal Branding

Simak, Ini Pentingnya Public Speaking dalam Membentuk Personal Branding

Illustrasi Public Speaking

Kota Tangsel, Jurnas.com – Kemampuan public speaking yang baik akan memberi dukungan terhadap pembentukan citra diri (personal branding). Citra diri berupa prestasi, perilaku, dan keahlian yang dibangun secara sengaja atau tidak sengaja, pada gilirannya mampu memberikan kontribusi dalam kesuksesan karier seseorang.

Musisi sekaligus artis Mia Marcellina mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber pada diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama sejumlah komunitas pemuda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di ITC Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (8/4).

Personal branding merupakan suatu kesan yang berkaitan dengan nilai, budaya, keahlian, perilaku maupun prestasi yang dibangun oleh seseorang, secara sengaja ataupun tidak sengaja, dengan tujuan untuk menampilkan citra dirinya,” ujar Mia Macellina.

Mia mengatakan, seni dalam penyampaian pidato di depan publik, public speaking juga dikenal sebagai seni ilmu komunikasi lisan efektif yang melibatkan pendengar atau audiens. ”Yang perlu diperhatikan dalam public speaking, yakni: penampilan, tata wicara, gestur, dan kontak mata,” sebutnya.

Adapun personal branding untuk kesuksesan karier, menurut Mia, di antaranya: mengenal dan menjadi diri sendiri, fokus dengan skill yang dimiliki, mengembangkan jaringan di media sosial, memegang nilai, budaya, prinsip, berkepribadian positif, konsisten, dan mampu menentukan prioritas.

Diskusi luring bertajuk ”Pentingnya Public Speaking dalam Membentuk Personal Branding” itu, menyasar beragam komunitas sebagai peserta. Di antaranya: Komunitas Pedagang BSD, Komunitas Jajanan BSD, Komunitas UMKM Tangerang Selatan, Komunitas Pengrajin, dan Komunitas Pesulap Tangerang Selatan.

Dari perspektif etika digital, musisi Raka Maukar mengatakan, ada beberapa hal yang harus disiapkan dalam personal branding. Misalnya, mengenali diri sendiri, menunjukkan diri sendiri, dan mengembangkan diri sendiri.

”Contoh public speaking yang membantu dalam personal branding, yakni membuat video brand yang sedang dibangun, mengembangkan media sosial, atau presentasi brand product,” jelas Raka Maukar dalam diskusi yang dipandu moderator Azmy Zen itu.

Pembicara lain, artis penyanyi Ressa Herlambang, memberikan tips untuk menjaga personal branding. Yakni, jujur pada diri sendiri, jangan abaikan potret diri di media sosial, pasarkan diri Anda kepada publik, dan selalu menjaga konsistensi.

Untuk diketahui, kegiatan #literasidigitalkominfo pada lingkup komunitas merupakan bagian dari program nasional Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). Program ini menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia terliterasi hingga tahun 2024. Tahun 2023, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta.

Program IMCD diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. Berdasarkan survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia skornya 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital kita berada dalam kategori ”sedang”.

Program IMCD diperlukan, lantaran survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social menemukan bahwa pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 sudah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu tak lebih dari 175 juta orang,” jelasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page, Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Public Speaking Personal Branding Mia Marcellina Literasi Digital Kemenkominfo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :