Senin, 29/04/2024 07:59 WIB

BKSAP DPR Bahas Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dengan Parlemen Denmark

Dalam perztemuan guna meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Denmark tersebut, Putu menyebut salah satu yang menjadi pembahasan adalah peningkatan perdagangan antara Indonesia dengan Denmark. 

Wakil Ketua BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma Rudana menerima friendly talk dengan Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri Parlemen Denmark Michael Aastrup Jansen yang didampingi delegasi Parlemen Denmark dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea dan ASEAN, Lars Bo Larsen, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3).

Dalam perztemuan guna meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Denmark tersebut, Putu menyebut salah satu yang menjadi pembahasan adalah peningkatan perdagangan antara Indonesia dengan Denmark. 

"Indonesia tentu berharap lebih meningkatkan hubungan kerja sama. Yang terpenting sebetulnya dari pertemuan ini kita berharap agar trade meningkat, yang selama ini jumlahnya USD348 juta, tahun 2022 walaupun pandemi ada terkoreksi tapi sedikit, tapi kita berharap lebih ditingkatkan lagi ke depan karena ini sudah momentumnya.” ujar Supadma kepada wartawan.

Isu lain yang menjadi pembahasan bersama adalah stabilitas kawasan regional. Putu mengatakan, seiring dengan menjabatnya Indonesia sebagai ketua ASEAN untuk tahun 2023, hal tersebut melambungkan wacana untuk tidak hanya membangun kerja sama bilateral Indonesia dengan Denmark, melainkan juga membahas kemungkinan kerjasama di kawasan Uni Eropa dan kawasan ASEAN.

Pembahasan soal stabilitas kawasan regional ini juga menyinggung soal perang Rusia-Ukraina. Dalam hal ini, Putu menegaskan komitmen politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Parlemen Denmark pada pertemuan tersebut, sempat menanyakan posisi Indonesia dalam perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia.

"Kita jelas mengutuk peperangan, tetapi di satu sisi terfokus dari parlemen kami menyampaikan lebih penting adalah bagaimana proses rebuilding dalam arti restorasi kembali daripada Ukraina. Perang ini jangan dikompori agar eskalasinya meningkat. Justru Indonesia, kami di parlemen mengusulkan agar terjadinya dialog untuk titik temu perdamaian,” jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Legislator Dapil Bali ini juga menyampaikan beberapa isu yang berhubungan dengan kerja sama hubungan antar perorangan, terlebih pasca pandemi Covid-19. Menurutnya, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk menjadi pendorong atas upaya peningkatan hubungan antara Indonesia dan Denmark di bidang pendidikan, pertukaran pelajar, kerjasama dengan perguruan tinggi, kerjasama budaya, dan juga sektor pariwisata.

Selain itu, dirinya juga mendorong kerja sama di bidang transfer teknologi, khususnya teknologi hijau. “Karena memang suitable strategic cooperation, kerja sama strategis dalam bidang energi berkelanjutan, menjaga lingkungan, mitigasi perubahan lingkungan,  juga sangat penting. Ini juga kita bahas dengan harapan melalui pertemuan ini, mereka bisa suarakan di negaranya bahwa Indonesia, kerja sama yang dibutuhkan juga adalah transfer teknologi, bagaimana mereka juga menyuarakan pada saat forum multilateral,” tutupnya.

Usai pertemuan, Putu yang juga didampingi Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhiela Fararez dan Anggota BKSAP Linda Megawati mengajak delegasi Parlemen Denmark untuk melakukan tour building melihat museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna.

 

KEYWORD :

Warta DPR BKSAP Putu Supadma Rudana parlemen Denmark perdagangan Demokrat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :