Jum'at, 03/05/2024 08:42 WIB

BKKBN Optimalkan Peran Mitra Tangani Stunting

Setelah Rakornis ini akan ditindaklanjuti dalam rencana aksi yang akan dilaksanakan di masing-masing wilayah.

Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengoptimalkan peran mitra kerja dalam pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting.

Demikian kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso menjelang Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan 2023, yang akan dibuka di Jakarta, Selasa (7/3).

 

"Tujuannya untuk menggalang komitmen Bersama dalam mencapai program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting. Setelah Rakornis ini akan ditindaklanjuti dalam rencana aksi yang akan dilaksanakan di masing-masing wilayah," kata Teguh.

Menurut Teguh, Rakornis Kemitraan BKKBN mengusung tema Sinergitas Implementasi Kegiatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja.

Tema ini selaras dengan penunjukkan Kepala BKKBN pada 25 Januari 2021 menjadi ketua pelaksana program percepatan penurunan stunting di Indonesia yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Dalam pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting itu membutuhkan kolaborasi dan kerja sama lintas sektor. Berbagai unsur yang terlibat dalam Percepatan Penurunan Stunting menurut Teguh, terdiri dari unsur pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi, dan media massa.

"Pendekatan Pentahelix ini perlu penguatan dalam jejaring kemitraan. Tentunya ini sangat penting dalam mencapai keberhasilan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 harus dicapai dengan kolaborasi dan kerja sama seluruh mitra lintas sektor," ujar Teguh.

Secara rinci Teguh menyebutkan, tujuan yang akan dicapai yakni mengoptimalkan peran mitra kerja dalam pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.

Selain itu juga untuk meningkatkan cakupan pendampingan Keluarga Berisiko stunting, meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi pada anak stunting melalui peran Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.

"Melalui Rakornis ini juga akan mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam pelayanan KB dan kesehatan serta mengoptimalkan Posyandu dalam intervensi tumbuh kembang Balita," jelas Teguh.

Kegiatan Rakornis ini akan dihadiri dari unsur Pemerintah, DPR, TNI dan Polri, organisasi masyarakat, dunia usaha.

Akan hadir juga seluruh perwakilan BKKBN Provinsi, Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPDKB) dari 514 kabupaten/kota, Ikatan Bidan Indonesia, dan Tim Penggerak PKK.

Beberapa materi dalam rakornis yang akan dibicarakan dalam panel diskusi seperti akselerasi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2023, Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Manunggal Bersama TNI, Strategi Percepatan Penurunan Unmet Need dan Pengendalian Drop Out (akseptor KB).

Pada panel kedua akan dibicarakan peran dunia usaha dalam percepatan penurunan stunting 2023, peran PKK dalam penguatan pendampingan keluarga untuk percepatan penurunan stunting, dan berikutnya optimalisasi bimbingan pra-nikah untuk percepatan penuruna stunting. n

KEYWORD :

Bangga Kencana Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Sukaryo Teguh Santoso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :