Jum'at, 03/05/2024 04:36 WIB

Elon Musk Sebut Media Rasis terhadap Orang Kulit Putih dan Asia

Scott Adams mengatakan orang kulit hitam AS adalah kelompok pembenci.

CEO dan pendiri Tesla, Elon Musk (Foto: Fox Business)

JAKARTA, Jurnas.com - Miliarder Elon Musk menuduh media bersikap rasis terhadap orang kulit putih dan Asia setelah surat kabar Amerika Serikat (AS) menjatuhkan penulis komik kulit putih yang membuat komentar menghina tentang orang kulit hitam Amerika.

The Los Angeles Times, Washington Post, dan USA Today termasuk di antara surat kabar yang menghapus kartun Dilbert setelah penciptanya Scott Adams mengatakan orang kulit hitam AS adalah kelompok pembenci dan memposting komentar rasis di saluran YouTubenya pada Rabu.

Dalam balasan kicauan tentang kontroversi tersebut, Kepala Eksekutif Tesla dan Twitter mengatakan bahwa media telah lama bersikap rasis terhadap orang non-kulit putih tetapi sekarang menjadi "rasis terhadap orang kulit putih & orang Asia".

"Mungkin mereka bisa mencoba untuk tidak menjadi rasis," kicau Musk.

Menanggapi akun yang mengatakan korban kulit putih dari kekerasan polisi mendapatkan sebagian kecil dari liputan media dibandingkan dengan korban kulit hitam, Musk mengatakan liputan tersebut "Sangat tidak proporsional untuk mempromosikan narasi yang salah."

Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pandangan Musk tentang masalah sosial semakin disorot sejak dia mengambil alih Twitter pada Oktober. Dia berdebat dengan kelompok hak sipil atas tingkat perlindungan Twitter terhadap konten kebencian dan pemulihan beberapa akun yang sebelumnya telah ditangguhkan.

Beberapa pengiklan telah meninggalkan platform karena kekhawatiran tentang keamanan merek, dan Twitter telah meluncurkan beberapa kontrol baru untuk penempatan iklan.

Twit terbaru Musk muncul setelah pencipta Dilbert menyarankan orang kulit putih Amerika "menjauhlah dari orang kulit hitam". Adams, sang kartunis, menanggapi jajak pendapat oleh Rasmussen Reports yang mengatakan 26 persen responden kulit hitam mengatakan mereka tidak setuju dengan pernyataan "Tidak apa-apa menjadi putih".

Langkah untuk menghapus kartun itu "bukan keputusan yang sulit", kata surat kabar Plain Dealer di Ohio kepada para pembacanya pada Jumat.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Elon Musk Media Rasis Amerika Serikat CEO Tesla dan Twitter Scott Adams




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :