Rabu, 08/05/2024 10:25 WIB

Mentan Syahrul di Mata Mas Bupati Kediri: Menteri Paling Beda

Yang bikin beda, lanjut pria yang biasa disapa Mas Bupati, adalah perhatian Mentan Syahrul terhadap pembangunan pertanian di wilayahnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana tanam kelapa genjah di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Kamis (9/2/2023).

JAKARTA, Jurnas.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menilai Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo berbeda dengan kementerian lainnya.

Hal itu disampaikan Hanindhito saat mendampingi Mentan Syahrul melakukan penanaman kelapa genjah yang diintegrasikan dengan komoditas tanaman pangan dan peternakan di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Kamis (9/2).

"Pak Menteri ini adalah salah satu menteri yang paling luar biasa. Kenapa saya bilang begitu? Ada dasarnya, Pak. Jadi, pengalaman saya sebagai kepala daerah berkeliling ke beberapa kementerian mendapatkan program dan bantuan untuk Kabupaten Kediri, tapi beliau ini beda," kata dia.

Yang bikin beda, lanjut pria yang biasa disapa Mas Bupati ini, adalah perhatian Mentan Syahrul terhadap pembangunan pertanian di kabupaten yang berjuluk Kota Tahu. Padahal, lanjut dia, dirinya belum pernah ke Kementan selama menjabat sebagai kepala daerah.

"Makanya kualat saya hari ini. Saya belum menghadap, tapi beliau sudah memberikan berbagai macam program mulai desa korporasi sapi hingga kelapa genjah yang tahun ini ada 11 ribu batang dan tahun lalu 11 ribu batang. Jadi, 22 ribu batang yang dibantu Bapak Menteri," kata dia.

Tak hanya kelapa genjah, lanjut Mas Bupati, Mentan Syahrul juga memberikan bantuan bibit kopi, yang saat ini sudah ditanam di Gunung Wilis pada ketinggian 800-1200 meter di atas permukaan laut (MDPL).

"Biasanya di saat kami berkunjung ke beberapa instansi `pasti kita akan bantu, mas` tapi terkadang realisasinya ya begitu, tapi kalau Pak Mentri ini nggak pernah ngomong saya mau bantu tau-tau sudah datang produknya," kata dia.

Di tempat yang sama, Mentan Syahrul mengatakan, pengembangan kelapa genjah secara nasional merupakan arahan Presiden Jokowi guna memperkuat perekonomian nasional dan masyarakat dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.

Di Kediri sendiri, pengembangan kelapa genjah dilakukan secara ter diintegrasikan dengan komoditas tanaman pangan dan peternakan agar petani mendapatkan penghasilan tambahan. 

"Saat menunggu kelapa berbuah pada umur 2,5-3 tahun, petani dapat terapkan tanaman sela dengan tanaman pangan ataupun ternak yaitu Jagung, kedelai atau dari Ternak Kambing, sehingga mendapatkan penghasilan lain, dan pendapatan petani tetap stabil dan aman," tutur dia.

Berdasarkan Data Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), saat ini luas areal kelapa nasional tahun 2022 seluas 3.235.308 hektare dengan produksi setara kopra sebesar 2.763.689 ton.

Untuk luas areal kelapa di Jawa Timur seluas 229.994 hektare dengan produksi 233.616 ton, sedangkan di Kabupaten Kediri luas eksisting seluas 6.331 hektare dengan produksi 6.416 ton.

Adapun Pengembangan kelapa genjah seluas 219 hektare atau 24.090 batang, sudah dimulai sejak tahun 2022 seluas 119 hektare dan pada tahun 2023 ini seluas 100 hektare.

Pengembangan secara klaster Perkebunan-Tanaman Pangan (integrasi kelapa dengan jagung) dengan target 48 hektare, sedangkan klaster Kelapa-Peternakan (Kelapa dengan Kambing) yang berada di pekarangan yaitu dua kelompok tani dengan total 50 ekor kambing.

KEYWORD :

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Kelapa Genjah Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :