Senin, 29/04/2024 03:20 WIB

BKKBN Siapkan Kapal Khusus Angkut Akseptor KB Daerah Terpencil di Kota Palangka Raya

Deputi Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat, Sukaryo Teguh Santoso saat meluncurkan pelayanan kapal pengangkut akseptor KB di Kota Palangka Raya, akhir pekan lalu. (Foto: Ist)

 

JAKARTA, Jurnas.com -  Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinas P2KBP3APM) menyiapkan kapal khusus untuk mengangkut para akseptor KB yang berdomisili di pinggiran-pinggiran sungai di Kota Palangka Raya.

"Keberadaan kapal antar jemput akseptor ini merupakan terobosan yang sangat bagus karena pelayanan KB akan menjangkau semua lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, namun enggan untuk mengikuti program KB karena minimnya transportasi atau jauhnya tempat pelayanan," kata Deputi Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat, Sukaryo Teguh Santoso saat meluncurkan pelayanan kapal pengangkut akseptor KB di Kota Palangka Raya, akhir pekan lalu.

Sebagaimana diketahui pelayanan KB berkontribusi positif terhadap upaya pencegahan stunting. Sebab, jarak kehamilan dan jumlah kelahiran yang terlalu banyak dalam satu keluarga maka bayi yang dilahirkan berisiko tinggi menderita stunting atau kekurangan gizi kronis.

Oleh karena itu, Teguh memberi apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh BKKBN Perwakilan Kalimantan Tengah dan Dinas P2KBP3APM Kota Palangka Raya dalam pelayanan KB dan upaya percepatan penurunan stunting.

"Ini merupakan salah satu bukti nyata kalau pemerintah terus berupaya dan melakukan terobosan dan inovasi dalam upaya menyukseskan program Keluarga Berencana dan Percepatan Penurunan Stunting," ujar Teguh.

Pada kesempatan sama, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah Dadi Riswandi mengatakan kapal itu akan melayani masyarakat yang tinggal di pedalaman dan daerah terpencil yang jauh dari pusat pelayanan KB.

"Adanya kapal antar jemput akseptor ini tentu akan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat di Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya. Terutama bagi masyarakat yang ada di daerah pedalaman dan terpencil yang tinggal di sepanjang sungai," ujar Dadi.

Menurut Dadi, sulitnya menjangkau akseptor yang berada pada jalur wilayah khusus, tidak membuat menyerah BKKBN dan mitra kerja untuk tetap memberikan pelayanan KB kepada para akseptor yang berada pada wilayah terpencil itu.

"Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas P2KBP3APM telah menyiapkan kapal angkut akseptor yang bersumber dari dana DAK fisik bidang KB tahun 2022,"  kata Dadi.

Di tempat yang sama Kepala Dinas P2KBP3APM Kota Palangka Raya Sahdin Hasan mengatakan harapannya seluruh masyarakat dapat terlayani dengan adanya kapal pengangkut akseptor KB ini.

Jalur Khusus

Pelayanan KB jalur wilayah khusus merupakan pelayanan KB yang mencakup wilayah antara lain terpencil, jalur sungai serta tempat perbatasan yang tentunya untuk menjangkau para akseptor KB yang berada pada wilayah yang tergolong ekstrim tersebut perlu kerja keras dan semangat pantang menyerah.

"Dengan terlayaninya para akseptor KB yang berada pada jalur wilayah khusus termasuk jalur pinggiran sungai, maka akan berkontribusi terhadap upaya pencegahan stunting di Kalimantan Tengah," kata Penata KKB Ahli Muda BKKBN Kalimantan Tengah, Erik Pranata. 

Menurut dia, dengan ber KB akan terbentuk sebuah keluarga yang idial dan berkualitas secara ekonomi dan pendidikan, sehingga upaya pemenuhan gizi keluarga untuk menghindari risiko stunting akan mudah tercapai.

KEYWORD :

BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya Pelayanan KB Sukaryo Teguh Santoso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :