Senin, 29/04/2024 00:55 WIB

Microsoft Dikabarkan Berencana PHK 10.000 Karyawan

Kabar PKH itu muncul saat pembuat perangkat lunak tersebut bersiap untuk meningkatkan pengeluaran dalam kecerdasan buatan generatif yang dilihat industri sebagai titik terang baru.

Logo Microsoft (Foto: Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Microsoft Corp mengatakan pada Rabu (18/1) akan memangkas 10.000 pekerjaan pada akhir kuartal ketiga tahun fiskal 2023.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) dan biaya yang terkait dengan portofolio perangkat keras dan perubahan lainnya akan menghasilkan biaya sebesar 1,2 miliar dollar AS pada kuartal kedua tahun fiskal 2023.

Kabar PKH itu muncul saat pembuat perangkat lunak tersebut bersiap untuk meningkatkan pengeluaran dalam kecerdasan buatan generatif yang dilihat industri sebagai titik terang baru.

Dalam sebuah catatan kepada karyawan, CEO Microsoft, Satya Nadella berusaha untuk mengatasi pandangan yang berbeda untuk bagian bisnis yang berbeda.

"Pelanggan ingin mengoptimalkan pengeluaran digital mereka untuk berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit dan berhati-hati karena beberapa bagian dunia berada dalam resesi dan bagian lain sedang mengantisipasinya," katanya. "Pada saat yang sama, gelombang komputasi besar berikutnya lahir dengan kemajuan AI."

Nadella mengatakan PHK, yang memengaruhi kurang dari 5 persen tenaga kerja Microsoft, akan berakhir pada akhir Maret, dengan pemberitahuan mulai Rabu. "Namun, Microsoft akan tetap merekrut di area strategis," katanya.

AI kemungkinan besar akan menjadi salah satu bidang tersebut. Nadella minggu ini menggembar-gemborkan AI kepada para pemimpin dunia yang berkumpul di Davos, Swiss, mengklaim bahwa teknologi tersebut akan mengubah produknya dan menyentuh orang di seluruh dunia.

Microsoft telah mempertimbangkan untuk menambah sahamnya senilai US$1 miliar di OpenAI, startup di balik sensasi chatbot Silicon Valley yang dikenal sebagai ChatGPT, yang rencananya akan segera dipasarkan oleh Microsoft melalui layanan cloud-nya.

Saham perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington berakhir 2 persen lebih rendah pada hari Rabu.

Pengumuman tersebut sesuai dengan dimulainya PHK di saingan ritel dan cloud-computing Amazon.com Inc, yang mulai memberi tahu karyawan pada hari Rabu tentang PHK 18.000 orangnya sendiri.

Dalam memo internal yang dilihat Reuters, Amazon mengatakan bahwa pekerja yang terkena dampak di Amerika Serikat, Kanada, dan Kosta Rika akan diberi tahu pada penghujung hari. Karyawan di Tiongkok akan diberi tahu setelah Tahun Baru Imlek.

Induk Facebook Meta Platforms Inc telah mengumumkan pengurangan 11.000 pekerjaan, sementara perusahaan perangkat lunak berbasis cloud Salesforce Inc mengatakan akan memangkas 10 persen dari 80.000 tenaga kerjanya.

Secara keseluruhan, pada tahun 2022, lebih dari 97.000 PHK diumumkan, tertinggi untuk sektor ini sejak 2002, ketika 131.000 PHK diumumkan, menurut perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas.

"Kami belum pernah melihat aktivitas ini sejak kehancuran dot-com," kata Andrew Challenger, wakil presiden senior perusahaan.

Microsoft memberhentikan 878 pekerja penuh waktu di kantor pusatnya di Redmond, menurut pembaruan di halaman Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN) Negara Bagian Washington.

Di bawah undang-undang AS, sebagian besar pemberi kerja diharuskan melaporkan pemotongan staf yang memengaruhi 50 pekerja atau lebih di satu lokasi.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Microsoft Corp PHK Massal Perusahaan Teknologi Satya Nadella




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :