Senin, 29/04/2024 09:36 WIB

OJK Lembaga Tunggal Penyidikan Pidana Jasa Keuangan, Indef: Agar Prudent

OJK Harus Diperkuat Aturan Pelaksana dan Kelembagaan yang Solid.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Jakarta, Jurnas.com - Dilekatkannya fungsi sebagai lembaga tunggal yang melakukan penyidikan tindak pidana di sektor jasa keuangan sebagaimana amanat Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) harus direspons sigap oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK).

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, regulasi itu akan menguatkan posisi OJK sebagai satu-satunya pengawas dan regulator jasa keuangan di Indonesia.

"OJK juga harus mengeluarkan regulasi yang kuat agar para pelaku di sektor jasa keuangan harus prudent," kata dia.

Esther menambahkan, dalam menjalankan, OJK harus menjalankan fungsi penyidikan, sekaligus juga monitoring dan evaluasi agar tidak ada pelanggaran dan memberikan efek jera.

Dengan demikian, konsumen pun lebih aman terlindungi dari kejahatan di sektor keuangan yang belakangan cukup marak.

Selain itu, OJK sebagai pemegang otoritas keuangan juga perlu berkoordinasi dengan lembaga pemerintah di Indonesia maupun luar negeri dalam rangka menyelesaikan kasus kasus kejahatan di sektor keuangan.

"Kalo di luar negeri mereka bisa bekerja sama dengan lembaga lain juga tidak terbatas pada lembaga yang mensupervisi jasa keuangan. Karena kejahatan di sektor keuangan biasanya punya kaitan dengan sektor lain," jelasnya.

KEYWORD :

Otoritas Jasa Keuangan Indef Penyidikan Jasa Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :