Minggu, 05/05/2024 21:17 WIB

AS dan NATO Selidiki Laporan Rudal Rusia Meledak di Polandia

AS dan NATO Selidiki Laporan Rudal Rusia Meledak di Polandia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (Foto: Anadolu Agency)

JAKARTA, Jurnas.com - NATO dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat (AS), mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan bahwa rudal Rusia bertanggung jawab atas ledakan mematikan di Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina.

Selama konferensi pers pada Selasa (15/11), juru bicara Pentagon, Pat Ryder mengatakan Washington berusaha untuk "mendukung" laporan di media Polandia bahwa rudal Rusia telah mendarat di desa timur Polandia Przewodow, menewaskan dua orang.

"Saya tidak ingin berspekulasi atau masuk ke hipotetis," kata Ryder kepada wartawan ketika ditanya tentang sikap AS dalam membantu sekutu NATO jika terjadi serangan.

"Mengenai komitmen keamanan kami dan Pasal Lima, kami sudah sangat jelas bahwa kami akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO," kata Ryder, mengacu pada pakta pertahanan kolektif di NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap anggota mana pun dari aliansi adalah serangan terhadap semua.

Kepala NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan bahwa aliansi itu memantau situasi dan berkonsultasi dengan sekutunya. "Penting bahwa semua fakta ditetapkan," tulis Stoltenberg di Twitter.

Jika dikonfirmasi, serangan itu akan mewakili pertama kalinya rudal Rusia mendarat di negara selain Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi ke tetangganya pada 24 Februari. Laporan pada Selasa memicu kekhawatiran luas dan seruan untuk menentukan dengan tepat apa yang terjadi.

 

Kementerian pertahanan Rusia membantah laporan tersebut, dan menyebutnya sebagai provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk meningkatkan situasi.

"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia," katanya dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ia tidak memiliki informasi tentang ledakan tersebut.

Untuk bagiannya, Polandia mengadakan pertemuan darurat dewan dan kabinet keamanan nasionalnya segera setelah laporan muncul sebagai tanggapan atas apa yang digambarkan oleh juru bicara pemerintah Piotr Muller sebagai situasi krisis.

Pemerintah Polandia meningkatkan kesiapan beberapa unit militernya dan sedang menentukan apakah akan meminta konsultasi dengan sekutu berdasarkan Pasal 4 perjanjian NATO, kata Muller kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa informasi yang relevan akan disampaikan kepada publik nanti dan meminta media untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum diverifikasi untuk sementara waktu.

 

Wakil Perdana Menteri Latvia Artis Pabriks mengatakan di Twitter bahwa Rusia menembakkan rudal yang tidak hanya menargetkan warga sipil Ukraina tetapi juga mendarat di wilayah NATO di Polandia.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyerukan KTT NATO yang akan mencakup Ukraina untuk mengeluarkan tanggapan kolektif "keras" terhadap Rusia, sementara juga mendesak sekutu Kyiv untuk menyediakan persenjataan dan pesawat canggih bagi negara itu.

"Hari ini, melindungi langit Ukraina berarti melindungi NATO," tulis Kuleba di Twitter.

Sementara itu, para pejabat dari Norwegia, Lituania dan Estonia, semuanya anggota NATO, mengatakan bahwa mereka berusaha mencari informasi lebih lanjut.

"Ini adalah insiden yang sangat serius tetapi masih banyak yang tidak jelas," kata Menteri Luar Negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt, menurut kantor berita Norwegia NTB.

Nada di Washington, DC, juga berhati-hati, dengan juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson men-tweet bahwa pemerintahan Biden akan menentukan apa yang terjadi dan apa langkah selanjutnya yang tepat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel menyebut laporan itu sangat memprihatinkan tetapi menambahkan pertanyaan apakah serangan yang dilaporkan disengaja atau tidak disengaja akan menjadi penting.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden juga berbicara dengan timpalannya dari Polandia, Duda, dan diberi pengarahan tentang situasi tersebut.

Ledakan yang dilaporkan pada Selasa terjadi di tengah gelombang serangan Rusia di seluruh Ukraina yang disebut Kyiv sebagai yang terberat dalam hampir sembilan bulan perang. Pengeboman dilaporkan terjadi di Lviv, yang berjarak kurang dari 80 km dari perbatasan dengan Polandia.

 

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Rudal Rusia Polandia Anggota NATO Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :