Senin, 29/04/2024 08:29 WIB

Makin Ketat, Taliban Kini Larang Wanita Afghanistan ke Gym dan Pemandian Umum

Makin Ketat, Taliban Kini Larang Wanita Afghanistan ke Gym dan Pemandian Umum.

Wanita Afghanistan secara tradisional mengenakan burqa - kebanyakan dijual dalam warna biru, putih dan abu-abu - tetapi jubah hitam kurang umum di seluruh negeri [File: Mohd Rasfan/AFP]

JAKARTA, Jurnas.comTaliban menyampaikan pada Minggu (13/11) bahwa wanita Afghanistan dilarang masuk ke pusat kebugaran (gym) dan pemandian umum. Larangan itu disampaikan hanya beberapa hari setelah melarang mereka memasuki taman dan pasar malam.

Perempuan semakin terpinggirkan dari kehidupan publik sejak kembalinya Taliban tahun lalu meskipun kelompok itu menjanjikan versi yang lebih lunak dari aturan keras yang menandai tugas pertama mereka dalam kekuasaan yang berakhir pada tahun 2001.

Sebagian besar pegawai pemerintah perempuan telah kehilangan pekerjaan mereka - atau dibayar murah untuk tinggal di rumah - sementara perempuan juga dilarang bepergian tanpa kerabat laki-laki, dan harus menutupinya dengan burqa atau jilbab saat keluar rumah.

Sekolah untuk remaja perempuan juga telah ditutup di sebagian besar negara sejak kembalinya Taliban pada Agustus 2021.

"Gym ditutup untuk wanita karena pelatih mereka laki-laki dan beberapa di antaranya adalah gym gabungan," Mohammad Akif Sadeq Mohajir, juru bicara Kementerian Pencegahan Kejahatan dan Promosi Kebajikan, mengatakan kepada AFP.

Dia mengatakan "hammam" - pemandian umum tradisional yang selalu dipisahkan berdasarkan jenis kelamin - sekarang juga terlarang.

“Saat ini setiap rumah memiliki kamar mandi di dalamnya, jadi tidak akan menjadi masalah bagi perempuan,” ujarnya.

Satu klip video yang beredar di media sosial - yang tidak dapat segera diverifikasi - menunjukkan sekelompok wanita, membelakangi kamera, meratapi larangan gym.

"Ini gym khusus wanita - semua guru dan pelatihnya wanita," kata sebuah suara, pecah dengan emosi. "Kamu tidak bisa begitu saja melarang kami dari segalanya. Apakah kami tidak memiliki hak atas apa pun?"

Aktivis mengatakan peningkatan pembatasan terhadap perempuan merupakan upaya untuk menghentikan mereka berkumpul untuk mengorganisir penentangan terhadap aturan Taliban.

Kelompok-kelompok kecil perempuan sering melakukan protes kilat di Kabul dan kota-kota besar lainnya, mempertaruhkan kemarahan pejabat Taliban yang telah memukuli dan menahan mereka.

Awal bulan ini PBB menyuarakan keprihatinan setelah Taliban mengganggu konferensi pers di ibu kota, menyerahkan peserta perempuan untuk digeledah dan menahan penyelenggara acara dan beberapa lainnya.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Larangan Wanita Afghanistan Taliban Pamandian Umum Pusat Kebugaran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :