Selasa, 07/05/2024 02:41 WIB

YLKI Minta Presiden Jokowi Evaluasi Kinerja BPOM

YLKI Minta Presiden Jokowi Evaluasi Kinerja BPOM

Ilustrasi obat sirup (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Presiden RI Joko Widodo mengevaluasi kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menyusul kasus cemaran etilen glikol dan deetilen glikol pada obat sirup anak.

Untuk diketahui, cemaran dua zat tersebut pada obat sirup terkait dengan peningkatan kasus gagal ginjal pada anak.

Oleh karena itu, YLKI mendesak untuk mengusut tuntas kasus tersebut dari hulu hingga hilir, mulai dari pasokan bahan baku obat, proses produksi, hingga ke pemasarannya.

"Kasus masif ini membuktikan bahwa mekanisme pengawasan (regular inspection) pada aspek pre-market control dan post-market control yang dilakukan Badan POM tidak efektif," kata Ketua YLKI Tulus Abadi dalam keterangannya pada Minggu (23/10).

"Oleh karena itu, hal yang rasional jika Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Badan POM dalam hal pengawasan dan kebijakannya," imbuh dia.

YLKI juga menyoroti pengawasan produsen dalam proses produksinya, sebab proses pembuatan obat semestinya mengacu pada aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

"Terjadinya cemaran itu juga membuktikan bahwa quality control di internal managemen produsen obat tidak dilakukan," ungkap dia.

Selain mendesak adanya investigasi menyeluruh, YLKI menuntut pihak regulator, mulai dari BPOM dan Kementerian Kesehatan, dan juga dari sisi operator yakni produsen farmasi, harus bertanggung jawab.

KEYWORD :

YLKI Tulus Abadi BPOM Gagal Ginjal Obat Sirup




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :