Peluncuran Vaksin IndoVac oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (13/10). Foto istimewa
Jakarta, Jurnas.com - Peluncuran dan penyuntikan perdana Vaksin IndoVac oleh Presiden Jokowi, di Gedung Bio Farma, Bandung, merupakan bukti nyata, keseriusan pemerintah dalam membangun ketahanan kesehatan nasional.
Hal itu, diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia mengatakan, vaksin IndoVac atau Indonesia Vaccine garapan BUMN, ini ide penamaannya datang langsung dari orang nomor satu di Indonesia.
"Vaksin IndoVac adalah pemberian nama dari Bapak Presiden, yang hari ini meluncurkan dan mengapresiasi vaksin dengan bahan baku lokal, karya anak bangsa," kata Erick dalam keterangannya, diterima Kamis (13/10).
Erick menyampaikan, ketahanan kesehatan bersama ketahanan energi dan pangan, adalah sesuatu yang sangat penting untuk bangsa Indonesia ke depan. "Di tengah kondisi yang bergejolak di dunia saat ini, penting sekali Indonesia terus bisa mandiri, bahkan berdaulat dalam mengisi kemerdekaannya," ujarnya.
Vaksin Indovac hasil Kerja Sama dengan AS Erick mengatakan, IndoVac merupakan hasil kerja sama antara holding BUMN farmasi dengan dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat. Selain itu, lanjut Erick, holding farmasi juga telah meneken kerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris, ProFactor Pharma, pada akhir bulan lalu.
Dalam kerja sama tersebut, Erick menekankan bahwa Bio Farma akan mendapat hak eksklusif untuk pengembangan bersama produk darah Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.
"Ini mirip dengan yang kita lakukan hari ini kita kerja sama RND, tapi tentu lisensi dan mereknya punya kita. Kemarin kita menandatangani vaksin Hemofilia yaitu kekentalan darah," kata Erick.
"Kita menjadi ‘hub’ produksi untuk vaksin dunia, dan ProFactor akan mendistribusikan ke Eropa dan Amerika, Indonesia untuk wilayah Asia, Afrika, dan lain-lain. Ini contoh kerja sama yang kita terus dorong ke depan," ujarnya.
KEYWORD :Erick Thohir Peluncuran Vaksin IndoVac
