Rabu, 15/05/2024 11:54 WIB

Kementan Bangun Nursery Kelapa di Kabupaten Batang

Kementan Bangun Nursery Kelapa di Kabupaten Batang.

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah saat meninjau nursery modern kelapa di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (12/10).

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) telah membangun beberapa nursery modern kelapa untuk menghasilkan bibit unggul. Salah satunya di Kabupaten Batang yang bekerja sama dengan Dinas Perkebunan Jawa Tengah.

Kehadiran nursery ini merupakan implementasi komitmen Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo membangkitkan komoditas perkebunan guna menguatkan ketahanan pangan nasional dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat di tengah ancaman cuaca ekstrim global.

"Nursery modern kelapa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah kerja sama Kementan dengan Dinas Perkebunan Jawa Tengah nantinya menghasilkan bibit kelapa 120 ribu batang peremajaan seluas 1.100 hektare. Setiap tahun berpotensi menghasilkan 300 ribu hingga 400 ribu batang bibit untuk peremajaan 4.000 hektare," tutur Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah saat meninjau nursery modern kelapa di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (12/10).

Dirjen termuda ini menjelaskan pembangunan nursery kelapa merupakan implementasi program BUN500, yakni program distribusi benih unggul perkebunan 500 juta batang 2019-2024 secara gratis untuk masyarakat.

Selain implementasi program BUN500, pembangunan nursery ini merupakan bentuk komitmen mewujudkan perintah Presiden Jokowi terkait penanaman kelapa 1 juta batang secara nasional tahun 2022-2023.

"Nursery modern kelapa di Batang ini diharapkan menjadi sentra perbenihan kelapa untuk Jawa dan Sumatera supaya distribusi bibit menjadi efisien. Artinya penyediaan bibit tidak lagi harus didatangkan dari Sumatera Utara, Bali, dan Sulawesi Utara. Harga bibit kelapa menjadi murah dan meringkas waktu sehingga menjaga kualitas bibit," jelas Andi.

Oleh karena itu, lanjut Andi, pembangunan nursery modern kelapa ini dilakukan secara terencana dan efektif untuk menghasilkan benih unggul sehingga benih yang dihasilkan dilakukan perlakuan dan kontrol dengan kualitas yang tepat.

"Sebab tanaman perkebunan butuh waktu panjang untuk bisa panen, sehingga jika salah memilih benih akan sangat merugikan kedepannya. Kita targetkan dengan nursery modern ini, produktivitas dan ekspor kelapa naik tiga kali lipat. Tentunya diikuti dengan hadirnya pengembangan hilirnya," tuturnya.

Adapun varietas bibit kelapa yang dikembangkan di nursery modern kelapa di Kabupaten Batang yakni kelapa genjah kuning Bali, kelapa Dalam Bali, genjah Nias, dan kelapa genjah pandan wangi.

KEYWORD :

Nursery Modern Kelapa Andi Nur Alam Syah Jawa Tengah Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :