Jum'at, 26/04/2024 20:10 WIB

Kemendagri Gelar Forum Teknologi Terpadu 2022

Kemendagri gelar Forum Teknologi Terpadu 2022

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA. (Dokumentasi istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong terwujudnya kota cerdas . Hal ini sejalan dengan upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif, dan efisien demi mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.

Ekosistem kota cerdas merupakan kombinasi dari efektivitas pengelolaan sumber daya, kolaborasi lintas sektor, dan keterpaduan kebijakan pusat-daerah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana dimandatkan dalam UU Nomor 23 Tahan 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dengan kata lain, kota cerdas bukan hanya mengenai prasarana dan sarana teknologi digital semata, namun bagaimana memastikan pelayanan publik dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu, disampaikan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA. “Teknologi digital bukan tujuan an sich penyelenggaraan kota cerdas, namun alat untuk mencapai tujuan, karena tujuannya bermuara pada pelayanan publik yang lebih cepat, lebih murah dan lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10).

Menurut Safrizal, momentum dan pelajaran berharga yang diperoleh dari pandemi Covid-19 yaitu adanya pergeseran tatanan kehidupan menuju adaptasi kebiasaan baru yang mengurangi kontak atau pertemuan fisik, peralihan ke transaksi non-tunai dan digitalisasi pelayanan publik, menyadarkan banyak pihak untuk memosisikan penyelenggaraan kota cerdas sebagai bagian dari solusi yang inovatif.

“Pengalaman pandemi Covid-19 telah menggeser paradigma dalam semua aspek kehidupan, termasuk pelayanan publik dari manual ke digital, namun kita harus menempatkan hal ini dalam strata permanen bukan temporer pada penyelenggaraan pemerintahan daerah,” jelasnya.

Untuk itu, pada tahun ini Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri bersama dengan PT Napindo Media Ashatama (Napindo) yang berkolaborasi dengan multi pihak, mulai dari kementerian dan lembaga, swasta maupun kalangan NGO akan menggelar Pameran dan Forum Teknologi Terpadu atau Integrated Technology Event (ITE) 2022.

Acara tersebut akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 5-7 Oktober 2022. Sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi, ITE 2022 kali ini digelar secara fisik yang terdiri dari pameran Indo Water, Indo Waste, dan Indo Renergy, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2022 Expo & Forum.

“Gelaran Integrated Technology Event 2022 merupakan wujud nyata kolaborasi seluruh pemangku kepentingan baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, praktisi teknologi, dan dunia usaha, akademisi serta masyarakat.

Event ini juga untuk memenuhi kebutuhan informasi dan stimulan investasi terkait solusi dan penyedia kota cerdas serta sektor pendukung dalam sistem manajemen dan teknologi air bersih, pengelolaan persampahan, limbah, sistem transportasi yang kesemuanya terhubung dalam ekosistem kota cerdas,” paparnya.

Event ITE 2022 akan menghadirkan lebih dari 200 peserta pameran dari 19 negara, dengan estimasi pengunjung lebih dari 10.000 visitors. Di samping eksibisi, gelaran ITE 2022 juga menginisiasi forum-forum profesional yang akan menghubungkan pemerntah pusat, para kepala daerah baik gubernur, wali kota, maupun bupati, dengan para pelaku teknologi solusi dan referensi dari berbagai ahli dan praktisi.

“Mengingat arti penting dan strategis event ini, tentunya sangat sayang untuk dilewatkan, karena selain memuktahirkan perkembangan teknologi digital di era kekinian, juga terutama sekali membuka peluang investasi yang tentunya diharapkan dapat mempercepat agenda pemulihan ekonomi di masa transisi pandemi saat ini," tutup Safrizal

 

 

KEYWORD :

Kemendagri Safrizal ZA Kota Cerdas digitalisasi pelayanan JCC




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :