Rabu, 15/05/2024 21:55 WIB

Pegiat Satwa Apresiasi MSC Ubah Jalur Kapal di Sri Lanka

Pegiat Satwa Apresiasi MSC Ubah Jalur Kapal di Sri Lanka

Paus Biru di laut (Foto: AFP)

Kolombo, Jurnas.com - Aktivis hak-hak binatang mengapresiasi kebijakan Mediterranean Shipping Company (MSC), perusahaan peti kemas terbesar di dunia, mengubah jalur kapal di perairan Sri Lanka guna menghindari tabrakan dengan paus biru, mamalia terbesar di dunia.

Pesisir selatan pulau ini memiliki kepadatan paus biru yang luar biasa tinggi, yang digolongkan terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN, dan merupakan salah satu jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia.

Dikatakan, lebih dari selusin paus raksasa dengan panjang hingga 30 meter dan 150 ton mati dalam tabrakan dengan kapal komersial dalam dekade terakhir.

Ada juga sejumlah laporan tentang nelayan yang sekarat ketika kapal mereka ditabrak oleh kapal kontainer di daerah kaya ikan itu.

Aktivis internasional dan pemerhati lingkungan lokal selama bertahun-tahun telah menekan pihak berwenang untuk menggeser rute pelayaran timur-barat 15 mil laut lebih jauh ke lepas pantai.

MSC yang berbasis di Jenewa, pada Kamis (8/9) kemarin mengumumkan bakal menyesuaikan rutenya di sekitar Sri Lanka untuk mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan paus, lumba-lumba, dan lumba-lumba. Langkah itu dapat mengurangi risiko pemogokan sebanyak 95 persen.

MSC juga memerintahkan kapal pengumpan yang lebih kecil di daerah tersebut untuk memperlambat kecepatan hingga 10 knot di habitat paus biru.

"Ini kabar baik bagi paus biru dan manusia," kata Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan dikutip dari AFP pada Jumat (9/9). Sebab, kehadiran mamalia laut itu melahirkan industri wisata pengamatan paus yang menguntungkan.

Sementara itu, aktivis dan peneliti hak-hak binatang Sri Lanka Gehan Wijeratne mengatakan topografi dasar laut, arus dan musim hujan membuat laut lepas selatan Sri Lanka kaya akan nutrisi dan kehidupan laut.

"Jaring makanan yang kaya ini menghasilkan daerah yang optimal untuk memancing," ujar Wijeratne. "Tidak heran paus juga berkumpul di daerah ini," imbuh dia.

KEYWORD :

MSC Peti Kemas Terbesar Jalur Laut Sri Lanka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :