Sabtu, 27/04/2024 02:34 WIB

Waketum PPP Beri Penjelasan soal Polemik "Amplop" Kiai

Waketum PPP Beri Penjelasan soal Polemik

Wakil Ketua Umum PPP Zainut Tauhid Saadi (Foto: Instagram)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Sa`adi, menjelaskan perihal pidato Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, yang dinilai merendahkan martabat kiai atau pengasuh pondok pesantren.

Menurut Zainut, hendaknya masyarakat membaca pidato Suharso tersebut secara utuh, alih-alih dipotong sebagaimana yang viral dan beredar di masyarakat. Agar, tidak menimbulkan salah penafsiran dan keluar dari konteks yang sebenarnya.

"Pidato beliau sama sekali tidak ada niat untuk merendahkan harkat martabat siapapun, utamanya para kiai dan pengasuh pondok pesantren. Beliau semata ingin mendudukkan persoalan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di masyarakat," terang Zainut dalam keterangannya kepada Jurnas.com pada Sabtu (20/8).

Dikatakan Zainut, Suharso merespons pernyataan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Wardhiana, yang meminta masyarakat tidak membenarlkan yang biasa, namun membiasakan hal yang benar.

Juga, lanjut Zainut, merespons piadato Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, yang meminta PPP menjadi partai yang menjunjung tinggi sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa, bukan mengedepankan keuangan yang maha kuasa.

"Beliau ingin mengatakan apakah yang biasa dilakukan oleh para santri, muhibbin dan masyarakat ketika sowan kiai dengan memberi amplop (bisyaroh) itu termasuk perilaku yang membenarkan hal yang biasa, atau membiasakan hal yang benar?" ujar Zainut.

"Karena hal seperti itu sudah menjadi kelaziman di kalangan masyarakat pesantren sebagai bentuk penghormatan dan memuliakan guru atau kiai. Dan apakah hal tersebut termasuk katagori perbuatan penyuapan atau korupsi?" imbuh dia.

Zainut menambahkan, Ketum PPP sudah memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan terbuka atas kesalahan nya. Karena itu, dia meminta polemik ini segera disudahi.

"Agar tidak menimbulkan kegaduhan yang berlarut di masyarakat," tutup Wakil Menteri Agama (Wamenag) tersebut.

KEYWORD :

Zainut Tauhid Amplop Kiai Suharso Monoarfa PPP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :