Kamis, 16/05/2024 10:18 WIB

PKN Tingkat II Ditutup, Ini Pesan Sekjen Kemdikbudristek

PKN Tingkat II Ditutup, Ini Pesan Sekjen Kemdikbudristek

Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 yang digelar oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), berakhir pada Jumat (29/7) siang.

Kegiatan yang dimulai sejak 20 Maret-29 Juli 2022 itu diikuti 59 peserta yang berasal dari beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti berharap agar mereka terus berkolaborasi membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.

"Saya ucapkan selamat kepada para peserta yang sudah menyelesaikan seluruh proses PKN Tingkat II Angkatan VI dengan baik. Semoga hasil pelatihan ini dapat diterapkan di organisasi masing-masing dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas kinerja organisasi publik Indonesia," kata Suharti di Gedung Merah Putih Pusdiklat, Depok.

Suharti menyampaikan, peserta PKN Tingkat II sebagai Pejabat Tinggi Pratama mempunyai kesempatan untuk berkontribusi optimal dalam penyusunan strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh karenanya, semangat gotong royong dalam kerangka whole of government harus terus dipupuk dan dikembangkan.

"Saya mengajak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kepolisian RI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lain untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia," ucap dia.

Menutup secara resmi PKN Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, Adi Suryanto mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah sukses menyelenggarakan PKN Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022.

Kepada peserta PKN Tingkat II, Adi berpesan sebagai pemimpin perubahan harus mampu merumuskan dan mendeskripsikan setiap permasalahan yang ada di organisasinya.

"Ketika kita punya agenda perubahan, bagaimana ide itu muncul, sampai kemudian dilaksanakan dan berhasil, itulah tugas kita sebagai pemimpin," ujar Adi. Selain itu, lanjut Adi, untuk menjadi pemimpin perubahan harus mampu memetakan stakeholder.

"Sebagus apapun ide kita, sehebat apapun gagasan kita, kalau kita tidak mengetahui karakter stakeholder kita, tidak akan bisa jalan. Tugas kita adalah mengajak mereka untuk mendukung kita bahkan menjadi tim kita," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Pusdiklat, Amurwani Dwi Lestariningsih melaporkan bahwa 59 orang peserta PKN Tingkat II Angkatan VI berasal dari Kemdikbudristek sebanyak 46 orang, Kemenpora 1 orang, Kemenko PMK satu orang, Kemendes PDTT satu orang, Kepolisian Negara Republik Indonesia lima orang, Kabupaten Aceh Singkil satu orang, Kabupaten Lampung Barat satu orang, Kota Tebing Tinggi satu orang, Kabupaten Banyuasin satu orang, dan Kabupaten Paser satu orang.

Setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pelatihan, dari 59 peserta PKN Tingkat II Angkatan VI, terdapat 11 peserta yang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 47 orang dengan predikat memuaskan, dan satu peserta ditunda kelulusannya.

KEYWORD :

PKN Tingkat II Kemdikbudristek Suharti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :