Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo, difoto pada 23 September 2018. Dia meninggal pada hari Selasa [File: Anis Belghoul/AP Photo]
JAKARTA, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Sekjen OPEC), Mohammad Barkindo meninggal pada usia 63 tahun di ibukota Nigeria, Abuja.
Kabar meningalnya Barkindo disampaikan Kepala Perusahaan Minyak Nasional Nigeria (NNPC), Mele Kyari, lewat sebuah tweet pada Rabu (6/7) pagi. Kabar tersebut kemudian dikonfirmasi oleh dua sumber di OPEC.
"Kami kehilangan Dr Muhammad Sanusi Barkindo kami yang terhormat," cuit Kyari.
"Dia meninggal sekitar pukul 11 malam kemarin 5 Juli 2022. Tentu saja merupakan kehilangan besar bagi keluarga dekatnya, NNPC, negara kita Nigeria, OPEC dan komunitas energi global. Pengaturan pemakaman akan segera diumumkan," tambahnya.
Penyebab kematiannya belum diketahui.
Karir Barkindo membentang lebih dari empat dekade dan itu termasuk tugas di NNPC dan Kementerian Luar Negeri dan Energi Nigeria. Ia telah kembali ke Abuja dalam persiapan untuk karir pasca-OPEC.
Kyari mengatakan Barkindo meninggal beberapa jam setelah bertemu dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dan memberikan pidato utama pada pertemuan puncak energi di Abuja.
Masa jabatannya sebagai kepala OPEC telah ditandai oleh guncangan global yang memukul industri.
Dalam pidatonya di Abuja, Barkindo mengatakan industri minyak dan gas terkepung dan masih belum pulih dari kerugian investasi yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir.
"Dalam rentang waktu yang sangat singkat, industri telah dilanda dua siklus besar – penurunan pasar yang parah pada tahun 2015 dan 2016, dan dampak yang lebih luas dari pandemi COVID-19," katanya dalam pidato terakhirnya.
Sumber: Aljazeera
KEYWORD :Mohammad Barkindo Sekjen OPEC NNPC Mele Kyari
